Semua hal ini hanya menunjukan bahwa MSR adalah sebuah teknologi yang sudah matang dan siap untuk di komersilkan dalam waktu kurang dari 10 tahun dan bila pemerintah mendukung Indonesia bahkan dapat menjadi negara pertama yang akan mengoperasikan MSR sebelum 2022.
Pertanyaan mendasar apa Indonesia yang memiliki Thorium melimpah akan menjadi penonton dan membeli reaktor MSR dari China atau dapat membangun dan menguasai teknologi MSR sendiri untuk dapat menciptakan kedaulatan energi untuk meningkatkan kesejahteraan.
Sebagai catatan akhir yang perlu Kami sampaikan adalah sebenarnya masalah proven dalam arti tersertifikasi dalam konteks Indonesia hanya Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) yang mempunyai kewenangan memberikan stempel tersebut dan bukan lembaga nuklir lainnnya dan berdasarkan undang-undang ketenaganukliran sebuah reaktor yang belum tersertifikasi di negara asalnya maka harus melalui tahap prototipe sampai di nyatakan lolos oleh BAPETEN tentunya bekerjasama dengan BATAN, sebagai lembaga litbang nuklir satu-satunnya. - Konklusi MSR dapat di bangun di Indonesia apalagi bila seluruhnya memakai dana swasta tanpa APBN.
Semoga tulisan ini menjadi jawaban yang cukup komprehensif dalam menjawab “Apakah Thorium Proven ?”.
BSE
-------------------------------------------------------------------------
Resources :
Buku autobiography Alvin Weinberg, "The First Nuclear Era" https://books.google.co.id/books?id=otQDyt9PeswC&lpg=PP1&ots=WBP5WR5K7Y&dq=The+First+Nuclear+Era%3A+The+Life+and+Times+of+a+Technological+Fixer&pg=PA20#v=onepage&q&f=true
Alvin Weinberg's liquid fuel reactor by Robert Hardgraves, PhD | http://atomicinsights.com/alvin-weinbergs-liquid-fuel-reactors-part-1/
Catatan Akhir :
Alvin Wienberg dan Eugene Wigner menulis buku pelajaran pertama tantang reactor dan neutonic yang manjadi standard bacaan standard bagi nuclear engineer sampai tahun 1970. Bahkan Adalah Weinberg yang membuka kelas pertama kelas tentang nuclear reactor di Oak Ridge National Lab dimana salah satu muridnya adalah seorang kapten AL bernama Hyman Rickover yang akhirnya berhasil meyakinkan petiniggi AL untuk membuat reaktor propulsi untuk kapall selam.