Mohon tunggu...
Bob S. Effendi
Bob S. Effendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Energi

Konsultan Energi, Pengurus KADIN dan Pokja ESDM KEIN

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Energi Murah vs Energi Bersih

14 Februari 2016   13:26 Diperbarui: 25 Mei 2016   20:09 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan konsorsium BUMN ini telah melakukan kajian kesiapan teknologi, keselamatan dan keekonomisan dari TMSR desain Thorcon yang dianggap sangat siap dan aman dengan tingkat keekonomian yang tinggi sehingga layak untuk di kembangkan di Indonesia untuk dapat memenuhi 20% pertumbuhan kebutuhan listrik Indonesia yang 6 - 7 GW per tahun dan tentunya penghematan uang negara dalam bentuk subsidi EBT Rp106 Triliun/tahun karena PLTT tidak perlu di subsidi.

Menurut rencana tahun ini konsorsium akan memasukan aplikasi untuk memulai proses pre-lisencing ke Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan bila semua lancar maka pada tahun 2018 sudah akan di bangun prototipe PLTT skala 500 MW. Sehingga pada tahun 2022 sudah dapat beroperasi secara komersial menghasilkan listrik bersih dan murah. --  Bila hal ini terjadi maka merupakan prestasi bagi Indonesia, karena akan menjadi MSR di pertama di dunia yang beroperasi. Setelah 2022 setiap tahun dapat dibangun 1000 MW.

Dan dengan adanya sebuah Undang-undang (UU no 17 tahun 2007), Peraturan Pemerintah (PP No 14 tahun 2015) dan Peraturan Presiden (Perpres No 2 tahun 2015) maka seharusnya Pemerintah tidak perlu ragu-ragu lagi karena sudah memiliki payung hukum yang kuat  untuk mengimplementasikan PLTT sehingga dapat merealisasikan cita-cita Soekarno lebih dari 57 tahun yang lalu ketika mencanangkan program rencana pembangunan reaktor nuklir pertama di Bandung.

"Untuk menjadi negara besar Indonesia harus menguasi teknologi Nuklir dan Antariksa"(Soekarno, 1957)

Point terakhir adalah Kedaulatan & Ketahahanan Energi yang menjadi cita-cita nawacita hanya dapat tercapai dengan pemanfaatan Thorium :  Dengan sumber daya 1000 tahun (sustainability), capacity factor 90% (reliability), harga listrik sangat murah (Affordability) menjadikan Thorium sebagai kandidat utama bagi Kedaulatan dan Ketahananan Energi sebuah cita-cita dari semua bangsa di Dunia.  -- BSE

Bob S. Effendi. February 2016

penulis bersama Dr. Mathias Krause, IAEA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun