Mohon tunggu...
Muhardis
Muhardis Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lelaki biasa yang selalu ingin berusaha menjadi luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Merdeka Menilai dalam Kurikulum Merdeka

1 Juni 2023   07:53 Diperbarui: 11 Juni 2023   01:30 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: penilaian siswa. (Sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO)

Bagian pengantar buku ini menyatakan bahwa "dalam kaitannya dengan pembelajaran dan asesmen yang berpusat dan berpihak pada peserta didik perlu adanya panduan bagi pendidik pada tingkat satuan pendidikan dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka. 

Panduan ini dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran dan asesmen di dalam kelas yang mengacu pada standar proses dan standar penilaian. 

Standar proses dan standar penilaian digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian yang efektif dan efisien ...".

Mengacu pada KBBI, pedoman merupakan 'kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan';  'hal (pokok) yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk, dan sebagainya) untuk menentukan atau melaksanakan sesuatu'. 

Artinya, pedoman merupakan ketentuan dasar/petunjuk yang memberikan arah untuk melakukan sesuatu. Jika tidak ingin tersesat di dalam menentukan arah/mata angin, pedomani-lah kompas. Jika tidak ingin galau menentukan pembelajaran dan penilaian berdasarkan kurikulum merdeka, tenang, ada pedomannya.

Berkaitan dengan kata standar itu sendiri, KBBI mendefinisikannya sebagai 'alat penopang yang berkaki'. Standar proses maupun standar penilaian merupakan "penopang" dalam proses pembelajaran dan penilaian. 

Tanpa standar ini, tentulah proses dan penilaian tidak dapat "berdiri" dengan kokoh. Panduan yang dikembangkan ini merupakan dokumen yang berisi prinsip, strategi, dan contoh-contoh yang dapat memandu guru dan satuan pendidikan.

Acuan ketuntasan dalam kurikulum merdeka

Masih berbekal PPA tersebut, penilaian memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang dan penilaian digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang berlangsung. 

Penilaian yang diutamakan ialah penilaian formatif, berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik. Tentunya, pemerintah berharap penilaian formatif ini menyasar proses pembelajaran, bukan lagi penilaian ketercapaian pada setiap akhir lingkup materi, akhir fase pembelajaran, maupun akhir semester. 

Meskipun demikian, penilaian sumatif tetap mendapat porsi. Penilaian sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun