Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Sholat Terawih Bersama Presiden Jokowi

10 Juni 2016   22:22 Diperbarui: 11 Juni 2016   13:02 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo menunaikan solat tarawih di Masjid At Taqwa Mataram. Sumber: lombokinfo.com

Berada di shaf pertama, didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi. Presiden Joko Widodo tampak dari kejauhan mengikuti sholat tarawih berjamaah di Masjid Raya At-Taqwa Mataram, NTB, pada Jumat (10/6) malam pukul 20.00 WITA.

Kehadirannya disambut antusias ratusan jamaah NTB. Setidaknya, Presiden Jokowi sejak dilantik 20 Oktober 2014 lalu, sudah tiga kali mengunjungi pulau yang dijuluki seribu masjid itu. Pada peringatan dua abad Tambora Menyapa Dunia 2015 di Kabupaten Bima, dan pada puncak perayaan Hari Pers Nasional di Kawasan Mandalika Resort, Lombok Tengah, 9 Februari 2016 lalu.

“Alhamdulillah kita bersyukur. Presiden kembali berkenan hadir untuk ketiga kalinya,” ujar Zainul Majdi dalam sambutannya sebelum sholat terawih dimulai.

Kedatangan Presiden kali ini untuk bersilaturrahim sekaligus akan melihat perangkat ketenagalistrikan di Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat, yang rencananya besok (Sabtu/11/6) akan dilihat secara langsung.

“Soal listrik ini seringkali ada laporannya mengalami mampet. Tenaganya kita akan tambah 2x25 megawatt agar usaha-usaha kecil (mikro) masyarakat terus meningkat,” katanya.

Presiden mengatakan, pemerintahannya akan serius menambah ketenagalistrikan sebesar 35.000 megawatt seperti yang telah dicanangkan dalam visi-misinya untuk seluruh Indonesia.

Belum 100 persen

Sebagaimana dilaporkan Kompas(9/6), bahwa rasio elektrifikasi (perbandingan antara jumlah penduduk yang menikmati listrik dan populasi) di negeri ini belum ada yang mencapai 100 persen. Bahkan rasio ini di beberapa wilayah negeri ini sangat memprihatinkan.

Di Papua rasio elektrifikasinya 44,40 persen atau yang terendah di seluruh Indonesia. Di Kalimantan Tengah 68,27 persen, Sulawesi Tenggara 66,78 persen. Dan Nusa Tenggara Timur 57,74 persen. Keempat provinsi itu termasuk dalam kategori krisis listrik.

Dari cacatan Kementerian ESDM sebagaimana dimuat harian yang sama. Terdapat 12.659 desa dari enam provinsi, yakni Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, yang belum menikmati listrik PLN. Ribuan desa tersebut menjadi sasaran utama Program Indonesia Terang, sebuah program ketenagalistrikan menggunakan energi terbarukan.

Direncanakan akan hadir

Sholat terawih bersama Presiden tak terasa bahwa delapan rakaat ditambah tiga witir itu telah usai. Lantunan sholawat pun terdengar dari arah imam yang sengaja memberikan kesempatan kepada jamaah untuk bersalaman dengan presiden.

Ratusan jamaah berebut menyalaminya sehingga suasanan menjadi berdesak-desakan. Jamaah yang tak sempat menyalami presiden keluar menunggu di mobilnya yang berplat Indonesia satu itu.

Petugas keamanan menjadi tak terhiraukan saking antusiasnya masyarakat NTB. Ketika Presiden Jokowi keluar dari masjid Raya At-Taqwa Mataram, teriakan jamaah memanggil namanya “Jokowi-jokowi assalamu’alaikum pak Presiden” pun mulai terdengar.

Tak lama presiden pun muncul. Sebelum memasuki mobilnya yang dijaga ketat petugas. Presiden menunjuk beberapa orang yang berdesak-desakan di depannya untuk berphoto shelfie.

Seperti Abdul Gani (20), warga Batu Jai, Lombok Tengah, yang kuliah di Universitas Negeri Mataram mendapat tunjukan jari istimewa dari presiden untuk fhoto bersama.

Menurut Abdul Gani, sosok presiden Jokowi adalah pemimpin merakyat dan senang dengan anak-anak muda. “Pak presiden itu merakyat banget dan terbuka sekali. Aku senang bisa fhoto bareng dengan beliau,” ujarnya sambil tersenyum.

 Adapun Abdul Chalel Rahman (22), yang berasal dari Rempung, Lombok Timur, saat ini menempuh semester akhir di Universitas Negeri Mataram, yang juga mendapat keistimewaan berfhoto bareng bersama presiden mengharapkan, agar presiden sering-sering datang ke Mataram NTB.

Sebagaimana dikatakan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Presiden berencana akan menginjakkan kaki lagi di Lombok pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26, yang rencananya akan dimulai 28 Juli sampai 7 Agustus 2016 nanti. (BMH)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun