Sholat terawih bersama Presiden tak terasa bahwa delapan rakaat ditambah tiga witir itu telah usai. Lantunan sholawat pun terdengar dari arah imam yang sengaja memberikan kesempatan kepada jamaah untuk bersalaman dengan presiden.
Ratusan jamaah berebut menyalaminya sehingga suasanan menjadi berdesak-desakan. Jamaah yang tak sempat menyalami presiden keluar menunggu di mobilnya yang berplat Indonesia satu itu.
Petugas keamanan menjadi tak terhiraukan saking antusiasnya masyarakat NTB. Ketika Presiden Jokowi keluar dari masjid Raya At-Taqwa Mataram, teriakan jamaah memanggil namanya “Jokowi-jokowi assalamu’alaikum pak Presiden” pun mulai terdengar.
Tak lama presiden pun muncul. Sebelum memasuki mobilnya yang dijaga ketat petugas. Presiden menunjuk beberapa orang yang berdesak-desakan di depannya untuk berphoto shelfie.
Seperti Abdul Gani (20), warga Batu Jai, Lombok Tengah, yang kuliah di Universitas Negeri Mataram mendapat tunjukan jari istimewa dari presiden untuk fhoto bersama.
Menurut Abdul Gani, sosok presiden Jokowi adalah pemimpin merakyat dan senang dengan anak-anak muda. “Pak presiden itu merakyat banget dan terbuka sekali. Aku senang bisa fhoto bareng dengan beliau,” ujarnya sambil tersenyum.
Adapun Abdul Chalel Rahman (22), yang berasal dari Rempung, Lombok Timur, saat ini menempuh semester akhir di Universitas Negeri Mataram, yang juga mendapat keistimewaan berfhoto bareng bersama presiden mengharapkan, agar presiden sering-sering datang ke Mataram NTB.
Sebagaimana dikatakan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Presiden berencana akan menginjakkan kaki lagi di Lombok pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26, yang rencananya akan dimulai 28 Juli sampai 7 Agustus 2016 nanti. (BMH)