Mohon tunggu...
Eka Saputra
Eka Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan Riau

Wartawan : Riausatu.com | Mediacenter.riau.go.id | liputanoke.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenapa Masyarakat Riau Berobat ke Negeri Jiran

21 Juni 2022   15:19 Diperbarui: 21 Juni 2022   15:33 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita di negeri JIRAN

Waktu Kami tiba di negeri Melayu Pukul 16.00 Waktu setempat, Kami bertolak ke Hospital dengan BUS yang disediakan oleh Pihak Rumah Sakit. Setelah sampai,  kami mendaftar dan hanya membayar RM 4 / Rp. 12.000 (Kurs waktu itu). Kalau Rumah Sakit Pemerintah hanya RM 1.

Lepas tuh, Kami naik ke lantai 3 menemui dokter spesialis penyakit dalam. Setelah memberikan hasil diagnosa dari Rumah sakit di Pekanbaru, Dokter tersebut tidak percaya dengan hasil dari kami. Dokter menyuruh untuk pengambilan darah dengan paket yang telah ditunjuknya. Dan Kami disuruh balik esok paginya. 

Setelah membayar hanya 1 jutaan paket Darah, kami membawa hasil darah dari Lab. Setelah ditelaah dan dicermati, akhirnya dokter tersebut mengatakan kalau batu empedu tidak ada. Dan empedu pasien bagus.

Hasil diagnosis yang diberikan oleh RS di Pekanbaru tersebut tidak benar. Dan dokter keturunan Tionghoa tersebut, mengatakan kemungkin ada masalah di Pankreas. "Cuba naik lantai 5, dan untuk masalah Pankeras saya tidak ahli, " katanya. 

Setelah dijelaskan dan membayar RM 40 / Rp. 120.000 (ternyata waktu kami datang sore, tidak dikenakan biaya), Kami diantar oleh Asisten dokter ke lantai 5. 

Di lantai 5, kami bertemu dengan dokter spesialis Pankreas / Hati. Beliau menyuruh orang tua saya untuk cek darah kembali dengan paket yang ditunjuknya. Dokter tersebut mengatakan kalau dari hasil darah tidak keliatan, maka akan dilakukan ENDOSKOPI. Jika hasilnya ada, pasien tidak perlu ENDOSKOPI. 

Setelah menunggu 1 jam, keluarlah hasil lab darah. Dan ternyata Pankreas orang tua saya Tinggi. Normalnya hanya 300, dan hasil tersebut mencapai 678. Makanya ada pembengkakan serta Mata dan badan menjadi kuning.

Dokter membuat kan resep dan disuruh kembali minggu depan. Setelah membayar obat RM 1400an atau sekitar Rp. 3.600.000an (obatnya banyak banget dan Besar besar) esok nya kami balik ke Pekanbaru. 

Dan Alhamdulillah berkat Rahmat Allah SWT, setelah bolak balik ke Malaysia sebanyak 3 kali (Seminggu, 2 Minggu dan 1 bulan) Orang tua saya sembuh total. Berobat sambil berwisata dengan biaya Murah bisa membantu dan pemulihan cepat bagi pasien. Biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih hemat dibandingkan dengan biaya opname selama 1 minggu di Rumah sakit tersebut. 

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun