Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Kebaya, Sinjang, dan Cerita Uniknya

24 September 2023   16:42 Diperbarui: 26 September 2023   13:01 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi batik. (Sumber: ferrytakesindonesia via kompas.com) 

Sabtu malam, tanggal 23 September 2023 pukul 19.30, mobil avanza dengan nomer plat dinas dengan logo segi lima berhenti di pintu depan Gedung Balai Samudra, Kelapa Gading. 

Mobil pertama dengan penumpang anak-anak muda, keponakan salah satu sahabatku berhenti dan beberapa dari mereka turun. Mobil kedua adalah mobilku dengan pilot ganteng, putraku hanya berhenti sejenak menunggu mobil pertama bergerak ke parkiran.  

Sebelum mobilku melaju menuju parkiran, beberapa penerima tamu dan para pria berseragam POMAL menghampiri mobilku dan mempersilakanku untuk turun.

Aku buka kaca dan aku lambaikan tanganku seraya mengucapkan selamat malam kepada mereka. Mereka tersenyum dan memberi hormat kepada kami. 

Mayoritas dari mereka adalah mantan anak buahku di Dinas Pendidikan Angkatan Laut.  Beberapa mereka tampak sedikit bingung karena aku tidak turun dari mobil. Aku berkata kepada mereka bahwa aku akan turun di parkiran mobil. Mereka mengangguk mengiyakan sambil melambaikan tangan.

Mobil bergerak menuju parkiran. Alhamdulillah kami dapat tempat parkir yang tidak terlalu jauh dengan gedung. Sebelum turun aku dan sahabatku merapikan diri. 

Aku sisir rambutku yang pendek dan aku tambahkan sedikit powder di wajahku. Aku buka dus berisi sepatu selop berwarna coklat untuk pasangan kebayaku. 

Warna selop sebenarnya tidak senada dengan warna kebaya namun selop itu sangat nyaman jika dikenakan. 

Aku membelinya di Gresik, Jawa Timur ketika aku berlibur. Masih baru karena belum pernah aku kenakan untuk pergi ke acara-acara lainnya, hanya pernah aku coba pada saat aku hendak membelinya.

Ketika turun, aku berusaha hati-hati agar kancing kebayaku tidak terlepas karena hentakkan nafas yang mendorong perut yang mulai membuncit karena kegemukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun