Perlahan-lahan meninggalkanku
Bulir air mata menetes perlahan membasahi pipiku
Penyesalan terus menghujam setiap menitku
Aku berdoa kepada Tuhanku Yang Esa
Tuk beri kesempatan menebus semua
Hari yang terlewati teramat berharga
Mewujudkan mimpi yang hampir tiada
Nani Kusmiyati
Jonggol, 23 September 2022
Ref. previous poem by Nani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!