Selesai menyuapi dan berpamitan dengan teman barunya itu, Rindu berangkat ke sekolah diantar bundanya. Sesampainya di sekolah, Rindu bertemu sahabatnya yang berjalan di selasar menuju ruang kelas.
"Assalamualaikum Shani, gimana kabarmu pagi ini?" sapa Rindu kepada Shani, sahabatnya sejak kecil yang sama-sama duduk di bangku SMA kelas 2. Gadis manis berwajah bersih dengan balutan jilbab putih itupun melempar senyum kearah Rindu.
"Wa'alaikumussalam Rindu. Alhamdulillah, aku masih dikasih kesempatan untuk bangun dan menikmati pagi yang indah ini. Hmm, gimana kabar Blouwly?"
"Blouwly udah lumayan membaik, tapi luka di sayap kirinya masih belum sembuh."
"Aku harap Blouwly cepat membaik dan bisa segera kembali ke tempat asalnya."
Rindu hanya tersenyum menanggapi perkataan Shani. Dalam lubuk hatinya, ia tidak sanggup jika harus berpisah dengan Blouwly nantinya.
Menjelang maghrib, Rindu baru sampai di rumahnya. Hari Senin selalu padat dengan kegiatan dan jadwal pelajaran di sekolahnya. Namun, hal itu tidak pernah mengurangi semangat dan keceriaannya. Sama seperti hari-hari biasanya, setiap pulang sekolah ia membersihkan diri dan melakukan hal-hal yang sudah menjadi kewajibannya.
Pagi itu, tepat pada tanggal 14 Juli 2022. Â Rindu berada di lapangan sekolahnya, dimana ia dan teman-teman ekstrakurikuler nya ada kegiatan pelesir ke hutan yang letaknya dekat dengan pesisir. Kegiatan tersebut diadakan untuk penelitian. Para peserta ditugaskan untuk meneliti dan mengamati ekosistem yang ada di hutan. Karya terbaik akan diterbitkan di majalah pecinta alam yang ada di sekolah. Mereka berangkat bersama menaiki bus. Tidak banyak perlengkapan dan perbekalan yang dibawa Rindu, karena acara tersebut hanya berlangsung satu hari, dari pagi hingga sore.
Tepat satu jam, bus telah sampai di tempat tujuan. Para peserta yang mengikuti kegiatan segera turun dan membentuk barisan. Mereka dengan seksama mendengarkan briefing dari guru pendamping. Hingga pada akhirnya, para peserta menghambur keluar barisan bersama dengan kelompok yang telah ditentukan. Rindu, Shani, dan empat teman satu kelompoknya berjalan menuju tengah hutan menyisiri pohon jati. Tak lupa untuk melakukan pengamatan dan penelitian.
"Rindu, apa yang bisa kamu simpulkan dari tugas yang diberikan hari ini?" tanya Shani.
"Secara tidak langsung kita mempelajari dan kembali menyelami tentang ekosistem alam, dimana hutan merupakan faktor terpenting. Jika hutan tidak dijaga baik satwa maupun cagar alamnya, bagaimana nanti dengan kehidupan selanjutnya?" jawab Rindu diakhiri dengan senyum manisnya.