Mohon tunggu...
Inge Djajadi
Inge Djajadi Mohon Tunggu... Freelancer - A dreamer

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahkan Tanpa Bahasa Spanyol pun, Mereka Bisa

24 Juli 2019   10:39 Diperbarui: 24 Juli 2019   18:48 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebagai salah satu penikmat budaya Kpop, saya termasuk yang hampir selalu update dengan acara-acara reality show Korea. Dari Running Man sampai The Return of Superman, saya tonton. 

Rata-rata saya pilih dari sisi casts yang terkenal ataupun menarik. Tak disengaja, saya menemukan reality show Korea yang judulnya cukup menarik, Korean Hostel in Spain. Sebuah hostel Korea di Spanyol?! Saya pun cek informasinya di internet. 

Korean Hostel in Spain (KHIS) ini adalah sebuah reality show yang dibuat oleh produser terkenal Korea, Na Young Seok PD. NaPD ini juga yang membuat Youn's Kitchen series. 

Kalau Youn's Kitchen adalah reality show di mana TV personality Korea membawa masakan Korea untuk dijual di luar negeri, rasanya masih lebih masuk akal. Tapi di KHIS ini, NaPD membawa Yoo Hae Jin, Cha Seung Won, dan Bae Jung Nam untuk menjadi operator hostel di Villafranca del Bierzo. Wow... tapi ternyata acara ini justru sangat menarik dan menghibur dengan cara yang unik.

Latar belakang acara ini sendiri adalah meningkatnya jumlah orang - orang Korea yang melakukan pilgrimage atau ziarah di Spanyol. Rute yang terkenal adalah "Pilgrimage of Compostela". NaPD pun memilih lokasi di Villafranca del Bierzo yang memang merupakan salah satu tempat untuk para peziarah beristirahat. 

Yang unik di sini, hostel tempat para peziarah menginap, berbeda dengan hotel atau penginapan biasa. Hostel untuk peziarah biasanya hanya menyediakan tempat tidur, kamar mandi, tempat cuci baju dan layanan makan malam serta sarapan. Cukup sederhana dan peziarah pun hanya menginap untuk semalam.

Dari situlah lahirlah sebuah hostel di mana Cha Seung Won bertugas sebagai koki dibantu Bae Jung Nam sebagai assisten, sedangkan Yoo Hae Jin melayani check in dan check out tamu dan kebersihan tempat. 

Untuk bahasa, mereka menggunakan bahasa spanyol dan bahasa inggris sederhana serta bahasa korea. Secara umum, hostel ini memang lebih mengarah ke pasar tamu peziarah arah Korea.

Di samping itu, Yoo Hae Jin dengan keahliannya dalam membuat perkakas dan perabotan, membuat beberapa barang selama acara yang diberi brand "Ikeyo". Ikeyo ini merupakan parodi dari ikea dan juga merupakan bahasa korea asli yang berarti "ini/itu". Dari signboard buka - tutup, wine holder, penutup ember hingga kimchi refrigerator sudah dibuatnya.

Yang justru paling menarik di sini, selain makanannya, adalah interaksi antara para peziarah yang menginap di hostel ini. Peziarah yang datang, berasal dari berbagai tempat seperti Korea Selatan, Inggris, Itali, dan banyak negara lainnya. 

Di tempat ini terjadi pertukaran kebudayaan antar peziarah dan juga dengan casts acara ini. Di ruang makan, kamar hostel maupun taman depan hostel, terjadi pertukaran pikiran yang mencakup banyak hal seperti pekerjaan, budaya, maupun kisah hidup.

Seorang wanita dari Denmark, belajar menggunakan sumpit untuk pertama kalinya di hostel ini. Banyak peziarah asal Eropa yang terkejut dengan budaya banchan (side dish) di makanan korea, di mana selain makanan utama, mereka selalu memberikan beberapa makanan pendamping dengan porsi kecil. 

Beberapa peziarah saling berbagi cerita tentang alasan mereka melakukan ziarah, dari tantangan untuk diri sendiri, mencari jati diri, sampai lari dari penatnya tekanan hidup sehari-hari.

 Saya pribadi paling terkesan dengan episode 6 di mana interaksi para peziarah sangat hangat dan menyenangkan. Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari percakapan dalam acara ini. 

Simon, seorang peziarah dari Inggris, bercerita tentang pertemuannya dengan peziarah lain yang mengajarkan tentang kehidupan. "There are times when life is hard. There are times when life is good. But never forget that life is one full gift." Kalimat sederhana dengan makna yang mendalam.

Korean Hostel in Spain ini memang hanya sebuah reality show. Tapi acara ini menghibur bukan dengan cara prank orang, bukan dengan games atau idol terkenal. 

Bahkan dari acara ini, kita bisa belajar bahwa perbedaan suku bangsa atau asal daerah, merupakan hal yang indah. Acara ini patut menjadi rekomendasi. 

Buen Camino!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun