Sistem door to door oleh Bhabinkamtibmas tidak efektif karena sudah terbongkar oleh masyarakat. Oleh karena itu, di kerahkan para dai kamtibmas melalui sarana ibadah sebagai cara untuk mengelola dan memastikan dukungan suara untuk paslon 02 dalam dua minggu ke depan.
Pengawasan terhadap para dai kamtibmas dilakukan dengan memberikan perangkat hp baru dan nomor sim card luar negeri beserta modem mobile internet. Upaya mendapatkan dana bantuan juga dilakukan melalui kolaborasi dengan pengusaha BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) yang merupakan rekan dari Direktorat Binmas di berbagai wilayah.
"Kalau memang ini hoaks saya minta Kapolri memberikan klarifikasi karena siapa tahu pertemuannya tidak, tapi ada perintah melalui tangan-tangan yang lain, tangan-tangan kotor tentunya," kata Henry.
"Jadi saya bisa pertanggungjawabkan karena saya memperoleh ini di banyak grup WA, jadi bukan saya ngarang. Tapi kalau saya mau dipanggil oleh Bareskrim Polri atau Kapolri saya siap," lanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H