Mohon tunggu...
Citra Taslim
Citra Taslim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang anak manusia dalam pencarian jati diri, ingin selalu bersemangat dalam sesulit keadaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengadilan Binal

21 Desember 2011   10:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandang mata telanjang menghambur di hadapnya

menghakiminya seolah mereka Tuhan

padahal Tuhan pun masih berbelas asih memberi nafas padanya

binal, mereka sebut ia demikian

tanpa merasa bahwa tak hanya ia yang binal

yang menghakimipun binal, memadang telanjang si badan telanjang itu

kau tau bagian yang paling di sukai?.

aku rasa tak ada, semua pandang telanjang itu melahap semua telanjang terlihat

pandang telanjang memandang telanjang, telajang memandang pandang

hanya adegan adu pandang

kemudian badan itu berubah posisi dari bungkuk berdiri tegak

melewati pandang telanjang yang menjadi semakin binal pandangannya

diambilnya sejuntai kain menutupi tubuh telanjang itu

pandang binal kecewa namun terus menghakimi

haram laknat binal bejat kata pandang binal

tapi terihat ia tak peduli, toh mereka sama dengan binal

diserahkan tubuhnya pada pandang binal itu

untuk diadili dan dinikmati

bukan ia ingin merendah diri

tapi hukum negeri ini memang suka seperti itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun