melewati pandang telanjang yang menjadi semakin binal pandangannya
diambilnya sejuntai kain menutupi tubuh telanjang itu
pandang binal kecewa namun terus menghakimi
haram laknat binal bejat kata pandang binal
tapi terihat ia tak peduli, toh mereka sama dengan binal
diserahkan tubuhnya pada pandang binal itu
untuk diadili dan dinikmati
bukan ia ingin merendah diri
tapi hukum negeri ini memang suka seperti itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!