Mohon tunggu...
Wahyu Kharisma Putri
Wahyu Kharisma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Review Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial

12 Oktober 2023   17:38 Diperbarui: 12 Oktober 2023   17:45 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul               : Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial

Penulis            : Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.

Penerbit           : Deepublish

Tahun Terbit    : 2015

Jumlah Halaman : 265

BAGIAN 1

Halaman 20-25

HAJI SIMBOL KEHIDUPAN YANG INDAH

Kaum Muslim sedunia pada 10 Dzulhijjah merayakan hari kemenangan dengan melakukan haji dan qurban. Haji merupakan ibadah yang sangat mulia bagi umat Muslim, sekaligus ibadan yang sangat berat pelaksanaannya, maka dari itu ibadah haji menjadi ibadan yang terakhir  dalam rukun Islam. Dalam ibadah haji terdapat pengakuan keesaan Allah, serta kesaksian akan kebenaran Nabi Muhammad SAW.

Ibadah Haji dikumandangkan oleh Nabi Ibrahim as sekitar 3600 tahun lalu, dan kemudian di luruskan kembali oleh Rasulullah SAW. Nabi Ibrahim yang menemukan tauhid, keyakinan akan keesaan Allah SWT. Tuhan yang diperkenalkan oleh Ibrahim as bukan sekedar Tuhan suku, bangsa, atau golongan tertentu manusia, tetapi Tuhan seru sekian alam Allah SWT. Ibrahim as datang mengumandangkan keadilan Allah yang mempersamakan semua manusia di hadapan-Nya. Ibrahim as hadir di pentas kehidupan pada suatu masa persimpangan menyangkut pandangan tentang manusia dan kemanusiaan. Ibrahim hadir ketika diperselisihkan tentang boleh tidaknya manysia dijadikan sesajen kepada Tuhan.

Ibrahin as pernah diperintah oleh Allah untuk mengorbankan putranya, yaitu Ismail as, sebagai pertanda bahwa apapun bila panggilan telah datang wajar untuk dikorbankan karena Allah. Setelah perintah tersebut dilakukan dengan sepenuh hati oleh ayah dan anak, Allah dengan kekuasaan-Nya menghalangi penyembelihan tersebut dan menggantikannnya dengan domba sebagai pertanda bahwa hanya karena kasih sayang-Nya kepada manusia, maka praktik pengorbanan tersebut.

Ibrahin as dijadikan teladan bagi seluruh umat manusia, diwujudkan dalam bentuk ibadah haji dengan berkundung ke Makkah, karena bekiaulah bersama putranya Ismail as yang membangun kembali fondasi Ka’bah dan beliau yang diperintahkan untuk mengumandangkan syariat haji dan praktik-praktiknya. Prinsip-prinsip keyakinan yang dianut oleh Ibrahim as yang intinya adalah:

  • Pengakuan akan keesaan Allah SWT serta penolakan terhadap segala macam dan bentuk kemusrikan, baik berupa patung-binatang, dan sebaginya.
  • Keyakinan tentang adanya neraca keadilan Allah dalam kehidupan ini yang puncaknya akan diperoleh setiap mahluk pada hari kebangkitannya.
  • Keyakinan tentang kemanusiaan bersifat universal, tiada perbedaan dalam kemanusiaan seseorang dengan lainnya.
  • Intri ajarah tauhid tercermin dengan jelas, dilambangkan dalam praktik-praktik ibadah haji.

Ibadah Haji dimulai dengan niat sambil menanggalkan pakaian biasa dan mengenakan pakaian ihram yang serba putih. Menurut Al-Qur’an berfungsi sebagai pembeda atau sekelompok dengan lainnya. Dengan begitu, maka perbedaan akan status sosial akan hilang, yang ada adalah kesamaan kemanusiaan berdasarkan bobot kualitas takwanya dihadapan Allah SWT.

Ka’bah menjadi tempat ibadah orang Muslim , mengandung pelajaran yang amat berharga dari segi kemanusiaan. selain melakukan thawaf yang menjadikan pekalunya larut dan berbaur bersama manusia-manusia lain. Di padang Arafah yang luas dan gersang itu, seluruh jama’ah melakukan wukuf berhenti sampai terbenamnya matahari. Disanalah umat Muslim menemukan Ma’rifat pengetahuan tentang jati dirinya, akhir perjalanan hidupnya, serta disana pupa menyadari langkah-langkahnya selama ini. Dari Arafah ke Muzdalifah untuk mengumpulkan senjata dalam menghadapi musuh utama, yaitu setan, dengan melempar jumrah.

Ibadah haji merupakan kumpulan simbol-simbol yang sangat indah, apalagi dihayati dan diamalkan secara baik dan benar, maka pasti akan mengantarkan setiap pelakunya di lingkungan yang benar. Dalam Q.S Al-Hajj: 37 diisyaratkan “Bahwa bukan daging-daging dan darah hewan kurban itu diterima Allah, tetapi yang diterima Allah itu adalah takwa yang ada dalam ibadah kurban”

Ajaran Islam tidak melarang sama sekali menyembelih hewan dalam maksud ibadah, tetapi ditekankan jika ibadah semata-mata hanya untuk Allah SWT sebagai kosekuensi kepercayaan tauhid. Kerangka acuan ibadah yang disyariatkan dalam Islam termasuk masalah Qur’ban adalah takwa.

Takwa adalah standar kelayakan hidup manusia di dunia dan akhirat nanti. Tertera dalam QS. Al-Baqarah: 177

“kebajikan itu bkanlah menghadap wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepeda kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji bila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakqa.”

Takwa sebagai binaan kualitas moral tang bertitik tolaj dari iman yang dipupuk kembangkan dengan pengalaman syariat mempunyai dampak nyata dalam mewujudkan perbaikan sosial dalam rangka pencapaian kebahagiaan.

Oleh: Wahyu Kharisma Putri 

Fakultas Syariah

UIN Raden Mas Said Surakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun