Media sosial dengan berbagai jenis aplikasinya dan modelnya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di balik berbagai kemudahan  dan kesenangan yang di tawarkan, media sosial juga menjadi lahan subur bagi para penipu untuk menjalankan aksinya.
Penipuan di media sosial atau fraud telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menimbulkan kerugian finansial yang tidak sedikit dan dampak psikologis yang serius bagi korbannya.
Misalnya, seorang pelaku judi online (judol) bercerita di sebuah chanel media sosial, yang terlilit hutang milyaran, baik di bank ataupun terjebak pinjaman daring (pindar). Hidupnya menjadi kacau, rumah dan kendaraan pribadinya habis terjual. Anaknya 4 orang, mengalami putus sekolah. Dan dengan isterinya juga bercerai.
Pelaku judol, dan terjebak pindar tersebut, sekarang tidak mempunyai apa-apa lagi. Hingga hidup menggelandang, berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya, dan menginap di masjid untuk beristirahat.
Jenis-jenis Fraud di media sosial beragam jenisnya, diantaranya :
Penipuan InvestasiÂ
Penipu menawarkan peluang investasi dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Biasanya untuk meyakinkan korban dengan menampilkan testimoni palsu dan bukti pembayaran untuk meyakinkan korban melalui media sosial.Â
Sepanjang tahun 2023, beberapa kasus fraud investasi yang menonjol telah diungkap oleh pihak berwenang , diantaranya : kasus lebah kenceng, yang melibatkan 4000 korban dengan total kerugian mencapai Rp.217 miliar.Â
Yang paling menyita perhatian masyarakat umum, kasus Robot Trending NET 89, yang memakan korban mencapai 2.388 dengan nilai kerugian sebesar Rp. 217 miliar. Dan 9 tersangka ditetapkan dalam kasus ini.
Selain itu kasus Auto trade Gold (ATG), yang melibatkan 1.514 korban dengan total kerugian mencapai Rp.448,65 miliar. Di kasus ini ditetapkan 4 orang tersangka.
Kasus fraud investasi ini juga merugikan sekitar 1.701 korban dengan nilai kerugian sebesar Rp.205,37 miliar yang dilakukan oleh Koperasi Ilegal KSP Pracico inti Sejahtera.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!