Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kartini Berseragam Badut

21 April 2024   13:38 Diperbarui: 21 April 2024   21:55 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kartini berseragam badut jalanan bersama seorang Ibu diolah menggunakan Ai Bing | Dokumen Pribadi

Samarinda, 21 April 2024, Minggu di Hari Ibu Kartini, di tengah teriknya matahari di seberang sebuah Mall besar,

Para Badut, berdiri di sepanjang jalan, bergoyang-goyang, menebarkan senyum dan kegembiraan. Ada badut doraemon, Pokemon, Boboboy, dan beberapa karakter manga lainnya.

Sepintas, mereka memberikan kegembiraan pada pengendara, yang membawa anak kecil. Naluri anak, memang menyukai badut. Badut, bagi anak sosok yang menyenangkan, penuh ceria, dan memberikan kegembiraan.

Badut jalanan berjoget, ditengah terik panasnya matahari, seakan membakar tubuh-tubuh mungil dibalik seragam badut. Sebagai jasa, mereka menghibur, para pengendara melemparkan uang kertas dihadapan badut, sebagai hadiah, dan ucapan terimakasih.

Disisi yang lain, didekat halte, diseberang sebuah Mall, berdiri seorang anak kecil berkostum badut karakter Kartun Mickey Mouse. Badut mickey mouse, melambai-lambaikan tangannya, berharap pengendara yang lewat melemparkan selembar uang kepadanya.

Tak biasanya, badut yang berjejer di sepanjang jalan, diatas trotoar secara berkelompok, memanjang disepanjang jalan. Si badut Mickey Mouse, malah menyendiri.

***

Namun badut sendiri di dekat halte, malah menarik perhatian pengendara motor dan mobil yang lewat. Bahkan ada pengendara, yang berhenti dan minta berpoto bersamanya.

Melihat banyak pengendara yang singgah, berpoto dan memberikan uang kepada badut mickey mouse, membuat para badut yang lain kurang senang.

"Siapa sih anak kecil itu, apa dia anak buahnya Om Rully?." tanya badut berkostum boboboy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun