Dan bisa jadi pula, mereka adalah Kartini-kartini yang sama, berkostum badut jalanan, menjadi pejuang bagi keluarganya di rumah, untuk mendapatkan sesuap nasi dan bertahan dari kerasnya kehidupan. (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!