Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Skripsi dan Ancaman Drop Out

18 April 2024   11:38 Diperbarui: 18 April 2024   12:32 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konsultasi Skripsi dengan Dosen Pembimbing di olah menggunakan Ai Bing | Dokumen Pribadi

Bisa saja aku dianggap tidak memenuhi syarat lagi menjadi guru, karena tidak selesai Strata satu, dan bergelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Dan, Aku akan di tata usahakan oleh Kepala Sekolah, karena tak memenuhi syarat sebagai guru.

Dan tentunya, tidak bisa mengikuti Sertifikasi pendidik, sebagai bagian kompetensi seorang Guru Profesional, yang mendapatkan tunjangan sebulan gaji pokok.

"Benar-benar sialan!. Skripsiku tak pernah rampung hanya gara-gara Pak Denny. Yang ingin skripsi yang kubuat, sesempurna Kitab Suci!.

"Braak!." Aku melampiaskan marah, kepada benda-benda yang ada disekitar meja kerjaku di sekolah.

"Kenapa Pak!." tegur Pak Wahyu, Kepala Sekolahku. 

Aku tak menyadari, kalau beliau mendengarnya dari ruang kantornya, yang disekat, dan terpisah dengan ruang guru.

"Oh.., tidak Pak, maap, saya tadi hanya kaget, seekor cecak meloncat dari dinding, dan jatuh dimeja kerja." Jelasku menutupi kejadian sebenarnya.

***

Aku sedikit tenang. Dan bisa berdamai dengan keadaan. Aku ingin melupakan skripsi dan Pak Denny tersebut. Namun, disaat tertentu, aku menjadi ingat kembali. 

Aku mendengar dari seorang teman satu kelas, kalau kebanyakan mereka sudah wisuda, dan telah menerima gelar sarjana pendidikan. Hanya saja, masih beberapa orang yang senasib denganku.

Satu orang, karena berangkat Ibadah Haji, dan satunya lagi karena dosen pembimbingnya setali tiga uang dengan Pak Denny.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun