Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Tambangan yang Terlupakan

30 Agustus 2023   17:28 Diperbarui: 30 Agustus 2023   17:34 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lingkungan perumahan bekas tambangan batu bara yang telah direklamasi tambang (Dokumen pribadi/Riduannor)

Kapal hias dan perahu yang berjejer di taman gubang bekas lubang tambangan yang menjadi Danau (Dokumentasi pribadi/Riduannor)
Kapal hias dan perahu yang berjejer di taman gubang bekas lubang tambangan yang menjadi Danau (Dokumentasi pribadi/Riduannor)

Misalnya lubang bekas tambangan batu bara yang menjadi danau besar yang disebut dengan taman gubang terletak di tenggarong Kutai Kartanegara. Gubang diambil dari bahasa Kutai yang dalam bahasa Indonesianya adalah perahu. 

Lubang bekas tambang yang menjadi danau buatan ini disulap menjadi tempat wisata air. Yang dibuka setiap hari dengan biaya masuk sebesar Rp.10.000 bagi pengunjung yang mengendarai mobil. Dan bila ingin menyewa, gubang atau perahu  yang dihias pengunjung bisa membayar Rp.100.000 yang bisa diisi satu keluarga.

Kapal kecil hias unik di danau bekas tambangan batu bara yang menjadi tempat wisata (Dokumen pribadi/Riduannor)
Kapal kecil hias unik di danau bekas tambangan batu bara yang menjadi tempat wisata (Dokumen pribadi/Riduannor)

Sehingga lubang bekas tambangan tersebut menjadi tempat wisata yang unik. Setiap pengunjung bisa memutari danau menggunakan perahu, sambil bernyanyi dan berkaroeke ria bersama keluarga, teman, atau rombongan kantor.

***

Selain dimanpaatkan sebagai tempat wisata lubang bekas tambangan batu bara juga dimanpaatkan menjadi sumber air bersih yang dialirkan kerumah-rumah warga sekitar.

Bahkan beberapa warga masyarakat sekitar juga bisa memanpaatnya membuat tambak ikan. Misalnya ikan nila yang pernah dibudidayakan di danau wisata taman gubang sebelum dikelola menjadi wisata air sekarang ini. 

Di danau tersebut terdapat ikan nila yang besar-besar. Dan bisa juga dijadikan wisata memancing bagi pengunjung. 

Di tempat penulis pun danau-danau bekas tambangan batu bara dikelola menjadi sumber air besar yang dialirkan melalui pipa. Tanpa perlu menggunakan mesin pompa. Air mengalir sendirinya kerumah-rumah layaknya air PDAM. 

Bahkan air ini seakan tak ada habisnya, dan bisa digunakan 24 jam non stop. Dan yang menguntungkan warga sekitar tak perlu membayar iuran tiap bulannya layaknya air PDAM yang dikelola Pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun