Menyelesaikan tugas mandiri di LMS, diskusi di ruang Kolaborasi (rukol) di google meet, dan Lokakarya CGP yang dilaksanakan pada hari minggu setiap awal bulan. Dan pendampingan Pengajar Praktik (PP) yang langsung datang ke sekolah melakukan aksi nyata.
Selain itu harus menjalankan tugas dan tanggung jawab yang baru sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah baru. Menciptakan budaya positif dan berbagi praktik baik dan aksi nyata sesuai dengan profil pelajar pancasila.
***
Harapan Mas Menteri Bagi Guru Penggerak
Pada setiap kesempatan mas menteri (sapaan Mendikbudristek), dihadapan Kepala Daerah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten dan Kota. Berharap dan menyatakan agar tahun ini dan tahun depan, guru-guru penggerak diangkat menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas.
Hal ini sesuai dengan Permendikbud nomor 40 Tahun 2001 tentang penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Mengapa Mas Menteri meminta Guru penggerak diangkat jadi Kepala Sekolah dan Pengawas?.
Tidak dipungkiri banyak guru penggerak yang masih berumur muda. Bahkan diragukan kemampuannya oleh organisasi guru sendiri. Tetapi menurut Mas Menteri, mereka telah berhasil mengikuti pendidikan dengan semua tantangan. Yang menempa para Guru Penggerak dari segi karakter dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan.
Apa yang diinginkan Mendikbud, Nadiem Makarim langsung di jawab oleh Walikota Samarinda dan Ka.Disdikbud Kota Samarinda, dengan mengangkat para CGP Angkatan 7 Kota Samarinda menjadi Kepala Sekolah.
***
Di akhir tulisan ini, penulis mengambil kesimpulan sebagai Guru Penggerak harus siap bergerak, tergerak dan menggerakkan sebagai agen perubahan pendidikan.Â
Menjadi pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai kodrat alam dan zamannya menjadi sebuah keniscayaan.Â
Ada 3 bekal penting yang penulis dapatkan selama mengikuti program guru penggerak yaitu paradigma dan visi, pembelajaran berpihak pada murid. Serta pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sekolah.