Tidak saja CGP Angkatan 7 yang mengikuti pelatikan, tapi juga Guru Penggerak angkatan 5 yang sudah pernah dilantik jadi Kepala Sekolah sekarang ikut lagi pelantikan pada jabatan Kepala Sekolah di SD lain.
***
Banyak teman sesama guru tidak percaya saya mengikuti pelantikan Kepala Sekolah. Karena memang pendidikannya belum selesai. Tapi oleh Dinas Pendidikan sudah dipercaya dan diberikan kesempatan sebagai Kepala Sekolah.
Saya mendapatkan tugas sebagai Kepala Sekolah di sebuah SD yang berada dipinggiran kota Samarinda dengan jumlah murid yang tidak begitu terlalu banyak.
Betul-betul ini sebuah tantangan untuk mempraktikkan segala ilmu pengetahuan berupa konsep-konsep kepemimpinan yang didapatkan di CGP tanpa harus menunggu terlalu lama.
Memang dukungan penuh dari pemerintah daerah terutama Walikota Samarinda dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Samarinda sangat konsisten dengan pernyataan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, yang biasa dipanggil mas menteri, untuk mengangkat Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah.
***
Dalam kesempatan itupula, Dr.Andi Harus sebagai Walikota Samarinda dalam amanatnya berpesan agar para Kepala Sekolah yang dilantik hari ini menjadi seorang pemimpin, leadirship, dan manajerial, mempunyai inovasi pembaharuan yang kuat di bidang pendidikan.Â
Seorang Kepala Sekolah ketika memimpin jangan seperti penjual sate, Dia yang jualan, dia yang mengipasi, dia yang membakar dan memasak, kalau tidak habis dijual, dimakan sendiri sama penjual sate.Â
Hal seperti tersebut bukan ciri pemimpin yang baik. Dan mampu mengelola manajerial di sekolah. Karena seorang Kepala Sekolah, tapi bisa bekerja dalam satu teamwork.
Teamwork adalah kemampuan untuk bisa berkomunikasi, mendengarkan, dan mengeksekusi pekerjaan secara terkordinasi. Jangan mentang-mentang serba bisa, semua pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu orang yaitu Kepala Sekolah.