Alhamdulillah, Lokakarya 2 dapat diikuti dan dilaksanakan dengan baik. Kegiatan Lokakarya CGP Angkatan 7 Kota Samarinda selalu dilaksanakan pada hari libur, sehingga tidak mengganggu jam sekolah. Dan biasanya pada hari minggu.
Disaat guru-guru lain pada hari minggu berkumpul bersama keluarga di rumah, atau berlibur bersama keluarga. Justru guru penggerak mengikuti kegiatan Lokakarya, seperti yang penulis ikuti setiap Lokakarya Guru penggerak.
Menurut Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Timur saat memberikan pengarahan. Mengapa kegiatan Lokakarya CGP tidak dilaksanakan pada jam sekolah atau pada hari Sabtu?.Â
Alasannya supaya tidak mengganggu jam sekolah, dan dijadikan alasan bagi CGP tidak mengajar, atau meninggalkan sekolah. Selain itu di CGP Angkatan 7 Kota Samarinda ada peserta yang beragama Kristen Adven yang menjalankan ibadahnya pada hari sabtu.Â
Itu sebabnya, untuk bisa melaksanakan ibadah bagi teman CGP yang beragama Adven, kegiatan Lokakarya dilaksanakan hari minggu. Dan semua peserta CGP dapat memaklumi dan menghargai keputusan BGP Kaltim untuk melaksanakan  di hari minggu.
***
Nada sumbang tentang Guru Penggerak
Nada-nada sumbang tentang Guru penggerak tentu selalu ada. Dan itu tentunya bukan menjadi halangan untuk menjadi seorang guru penggerak, yang tergerak dan menggerakkan. Yang namanya jiwa kepemimpinan tidak di miliki oleh setiap orang. Dan tidak semua guru juga bisa tergerak dan menggerakkan.
Disinilah letak tantangannya, walaupun tidak semua orang tahan bila menghadapi tantangan yang sama. Guru Pengerak tidak bisa mengatur jalan pikiran orang lain, begitupula pendapat dan nada sumbangnya.Â
Yang Guru Penggerak perbuat adalah bagaimana terus berkarya, bergerak, tergerak, dan menggerakkan dengan berbagai potensi diri yang dimiliki dan bisa dikembangkan. Dan terus menjadi pembelajar, meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran.Â