CGP memang berlatar belakang tempat mengajar berbeda. Ada yang dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Mengapa harus dicampur dan tidak di sesuaikan dengan jenjangnya mengajar?
Disinilah uniknya program pendidikan guru penggerak. Dengan digabungnya semua jenjang seorang CGP menemukan sebuah komunitas belajar baru.Â
Para guru akan bertemu sesama peserta CGP, fasilitator dan pembimbing sebagai Pengajar Praktik dengan latar belakang yang berbeda-beda. Dan komunitas belajar yang berbeda bisa menjadikan pengalaman baru sesama CGP untuk berkolaborasi.
***
Setiap peserta CGP dengan latar belakang jenjang mengajar yang berbeda mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Misalnya untuk CGP yang berasal dari guru SD lebih terstruktur, lengkap dalam menuliskan sebuah skenario mengajar.Â
Sedangkan bagi guru SMA/SMK tidak terlalu memfokuskan kesana, singkat dan sederhana dan lebih memperdalam pada bagian materi ajar yang ingin di sampaikan.
Perbedaan tersebut bukan menjadikan minder bagi guru yang berasal dari TK atau SD, atau sebaliknya. Justru saling melengkapi. Dari sini masing-masing CGP bisa melakukan pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan peranan sebagai guru penggerak di sekolah masing-masing.
***