Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Program Guru Penggerak Dihentikan dan Dibubarkan, Benar atau Hoax? Ini Faktanya!

14 Januari 2023   05:55 Diperbarui: 14 Januari 2023   07:17 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadwal lanjutan Program PGP Angkatan 6 dan 7 tahun 2023  | tangkapan layar surat Ditjen GTK Kemendikbud Ristek

Mengulas tentang Program Pendidikan Guru penggerak selalu seksi untuk dibicarakan. Dibutuhkan literasi yang baik untuk memahami sebuah berita, artikel, ataupun opini yang berseliweran di media massa online.

Seorang teman yang pernah mengikuti seleksi Calon Guru penggerak (CGP) pada angkatan sebelumnya namun belum berhasil, juga ikut terpengaruh dengan judul artikel, opini, bahkan ulasan sebuah media berita online. 

Memang pengaruh sebuah tulisan sangat besar bagi seseorang, yang tingkat pemahaman dan keluasan literasi yang masih dangkal. Terkadang orang hanya membaca sebuah judul, tanpa membaca keseluruhan isinya.

Padahal itu hanyalah gimmick yang dilakukan penulisnya untuk meningkatkan rating. Membedakan antara sebuah fakta dan hoak hanya beda tipis. Sebuah rumor bisa saja diolah sedemikian rupa menjadi tulisan, untuk diberitakan menjadi sebuah fakta.

Entah siapa yang memulai rumor program pendidikan guru penggerak dihentikan, bahkan dibubarkan. Tau-tau bermunculan, satu demi satu di media massa online, baik berupa tulisan, maupun media Audio-visual. 

***

Bagi saya yang mengikuti Pendidikan Calon guru penggerak (CGP) Angkatan 7 tidak pernah terpengaruh sedikitpun dengan kabar miring dari segelintir oknum yang menyebar luaskan rumor tersebut. 

Niat dari awal mengikuti Pendidikan CGP memang ingin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang program guru penggerak. Terutama hal-hal positif yang diajarkan pada kegiatan program guru penggerak.

Pro dan kontra dalam sebuah program pasti ada sisi penilaian negatif dan positif. Rumor yang berhembus, program guru penggerak dihentikan bahkan dibubarkan, sempat membuat patah arang bagi angkatan 7 yang masuk daftar tunggu untuk diikutkan pendidikan bersama Angkatan 8. 

Memang tidak semua angkatan itu bisa langsung lanjut pendidikan CGP. Bergantung dengan kesediaan pengajar praktik dan fasilitator. Setiap CGP terdiri 4-5 orang dibimbing oleh 1 orang pengajar praktik dan 1 fasilitator. 

Penulis bersyukur langsung bisa mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) sesuai angkatan 7, tanpa harus menunggu dan bergabung dengan angkatan berikutnya. 

***

Membuat Seleksi CGP sepi peminat?

Pada tulisan sebelumnya saya pernah membahas angkatan 8 yang sepi peminatnya. Banyak juga para guru yang terpengaruh dengan rumor-rumor yang beredar seputar guru penggerak.

Di kota tempat  penulis, hanya 5 orang guru SD yang dinyatakan lulus. Jumlah paling sedikit, dibandingkan dengan angkatan sebelumnya. 

Lewat tulisan dikompasiana yang penulis sharing di WA Group pendidik yaitu KKG sekolah, kecamatan, bahkan di media sosial yang pemilik punyai tentang angkatan 8 yang sepi, membuat angkatan 9 dan 10 menjadi membludak, dan bersemangat para guru di daerah penulis mengikutinya.

Tercatat surat yang dikeluarkan ditjen GTK , para kandidat yang mengikuti undangan Coaching Clinic secara daring (Online)  seleksi CGP Angkatan 9 dan 10 terdiri dari 1535 Kandidat Calon Guru Penggerak (CGP)  dan 518 Kandidat Pengajar Praktik (PP) untuk wilayah Kalimantan Timur.

Sehari sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Samarinda juga mengadakan Coaching Clinic secara luring (tatap muka) di ruang (Aula) pertemuan lantai 4 Disdikbud Kota Samarinda.

***

Penulis bersyukur, di angkatan 9 dan 10 di Kota Samarinda  para guru bersemangat lagi mengikuti program pendidikan guru penggerak. Bahkan jumlahnya cukup lumayan banyak. Dan dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, untuk program CGP sangat tinggi. 

Sosialisasi terus dilakukan, sampai batas waktu akhir pendaftaran. Komitmen Pak Asli nuryadin sebagai Kadisdikbud Kota Samarinda yang biasa disapa dengan Pak Asli juga tidak diragukan lagi komitmen beliau terhadap Program Pendidikan guru Penggerak.

Di angkatan 2 dan 5 yang telah lulus CGP dan telah menjadi Guru Penggerak telah beliau usulkan menjadi Kepala Sekolah. Dan telah dilantik oleh Walikota Samarinda menjadi penjabat Kepala Sekolah walaupun golongannya masih 3B dan masih muda.

Dukungan pemerintah Kota Samarinda yaitu Bapak Walikota Andi Harun dan Pak Asli selaku kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda sejalan dan selaras dengan yang diinginkan oleh Mendikbud Ristek yaitu Nadiem Anwar Makarim, yang biasa di sapa mas menteri.

Secara aturan menurut Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021 pada pasal 2 dijelaskan persyaratan untuk guru yang ditugaskan menjadi Kepala Sekolah diantaranya memiliki pangkat serendahnya Penata muda Tingkat I (III/b) dan memiliki sertifikat guru penggerak.

***

Pendidikan Guru Penggerak tetap berlanjut

Jadwal lanjutan Program CGP Angkatan 6 dan 7  |Tangkapan layar surat Ditjen GTK Kemendikbud Ristek
Jadwal lanjutan Program CGP Angkatan 6 dan 7  |Tangkapan layar surat Ditjen GTK Kemendikbud Ristek

Di akhir sesi lokakarya 1 CGP yang penulis ikuti ada pemberitahuan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan timur bahwa kegiatan CGP akan distop sementara waktu sampai dengan bulan Maret 2023. 

Dan akan berlanjut kembali secara daring melalui LMS pada modul berikutnya di bulan Maret atau April 2023. Sambil menunggu anggaran tahun 2023 turun. 

Namun belum sampai bulan maret 2023, melalui wag komunitas CGP Angkatan 7, fasilitator mengirimkan surat edaran dari ditjen GTK Kemendikbud Ristek bahwa kegiatan Pendidikan CGP akan berlanjut lagi di awal bulan Februari 2023.

Dan tugas aksi nyata modul 1.4 Budaya Positif di angkatan 7, dipercepat pengumpulannya yaitu di tanggal 13 Februari 2023. Alhamdulillah, CGP lanjut lagi dan tidak ada jeda dalam waktu yang lama. 

Bagi yang akan mengikuti seleksi CGP Angkatan 9 dan 10 tetap semangat!. Jadilah bagian agen perubahan pendidikan di Indonesia. Tetap kuatkan niat bahwa mengikuti kegiatan Pendidikan Guru Penggerak banyak hal positif, dan bermanpaat bagi diri sendiri, Siswa, warga sekolah dan Komunitas sesama praktisi pendidikan.

***

Di akhir tulisan ini, sebagai CGP angkatan 7 dan bagian dari program Pendidikan Guru Penggerak saya  sudah merasakan berbagai perubahan dan nilai positif yang didapatkan selama mengikuti pendidikan hampir berjalan tiga bulan.

Adanya rumor, dan berita simpang siur tentang dihentikan, bahkan dibubarkannya program Guru Penggerak adalah hoaks belaka. Faktanya surat edaran Ditjen GTK Kemendikbud Ristek yang melanjutkan Pendidikan lebih cepat dari jadwal sebelumnya.

Semoga tulisan ini bermanfaat, dan sedikit memberikan pencerahan. Silahkan bagi pembaca budiman dan Sahabat Kompasianer ingin berdiskusi dan memberikan komentar positif  pada tulisan ini. Dengan senang hati saya membalasnya. Salam dan Bahagia (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun