Saya menghubungi beberapa kali perusahaan jasa ekspedisi yang digunakan seller mengirim barang. Dari sini, CS jasa ekspedisi yang dihubungi dengan nomor tertentu, akan membuatkan pelaporan untuk diteruskan ke cabang ekspedisi yang menerima barang.
Mendatangi Kantor tujuan barang tiba
Dari kedua langkah diatas tidak membuahkan hasil, saya lalu mengambil inisiatif mendatangi kantornya yang tertera di aplikasi marketplace untuk melacak barang sampai dimana pengirimannya. Dari dua langkah diatas biasanya kita disuruh menunggu lagi untuk dilakukan investigasi internal minimal 2 hari.Â
Sambil menunggu pelaporan investigasi internal dari kantor pusat jasa ekspedisi, saya mendatangi kantornya. Dan ternyata kantornya juga sudah tutup, dan pindah ke daerah lain yang berada di pusat pergudangan di Kota Samarinda.
Menurut, Karyawan jasa ekspedisi lain yang kantornya bersebelahan. Sempat bercerita, banyak juga orang komplain dan bolak-balik kekantor tersebut. Katanya, kantor itu masih disewa, dan masih menggunakan alamat tersebut untuk kedatangan kiriman.Â
Pergudangan merupakan tempat transit semua barang yang dikirim dari luar daerah dan dibongkar muat, yang letaknya jauh dari perkotaan dan pemukiman warga.Â
Kebetulan akses jalannya kesana juga kurang bagus, daerah perbukitan. Dan berseliwerannya truk konteiner mengangkut barang untuk dibongkar muat.Â
Harusnya kita tidak perlu datang dan mencari sendiri ke gudang barang pengiriman. Menunggu saja dirumah, sampai barang tersebut datang. Tapi kalau tidak datang saja sampai berbulan. Langkah terakhir kita bisa lakukan komplain ke marketplace penyedia transaksi e-commerce atau belanja online.
Ini bisa jadi langkah terakhir. Saat saya berada dipergudangan, dan tempat stationer jasa ekspedisi membongkar muat barangnya. Ternyata barang saya juga tidak ditemukan. Beberapa minggu yang lalu, menjelang dua minggu sebelum tahun baru, jasa ekspedisi ini juga diserbu warga.Â