Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penusukan OTK Meresahkan dan Cara Menghindari Jadi Sasaran OTK

25 Oktober 2022   15:18 Diperbarui: 27 Oktober 2022   17:12 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendiang Arie Hendrosaputro yang akrab disapa Bang Napi (Instagram-@atikasuri_w)

Mengenai motif masih dipilah dan diselidiki oleh pihak berwajib. Cepatnya perkembangan informasi melalui media sosial, yang membuat kejadian-kejadian di berbagai daerah seperti sebuah rangkaian yang sama.

Tapi sebenarnya, kejadian tersebut tidak saling berkaitan. Kasus satu dengan kasus lainnya tidak saling berhubungan. Hanya saja viral secara bersamaan, membuatnya ada motif dan tujuan tertentu.

***

Di akhir artikel ini penulis ingin menyampaikan dari sisi pendapat penulis, siapapun penusuk OTK, motif dan tujuannya. 

Kita sebagai makhluk sosial yang bersentuhan dengan orang lain, tak bisa terhindarkan yang namanya resiko dan tindak kejahatan dari luar.

Selain selalu waspada, dan selalu memohon perlindungan Tuhan yang Maha Esa, agar selalu diberikan keselamatan dari kejahatan manusia, musibah yang akan menimpa. 

Karena tidak ada satu orang pun yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya satu atau dua detik kedepan. Sebagai manusia, kita harus yakin nasib dan umur sudah ditentukan. 

Tapi bukan berarti kita harus pasrah dengan keadaan, tetapi kita dianjurkan berusaha dulu, menjaga diri dan selalu waspada saat berada di luar rumah atau saat di rumah dan lingkungan tempat tinggal. 

Setelah itu barulah semuanya diserahkan kepada pemilik hidup dan yang mengatur segala hidup di permukaan bumi dan alam semesta (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun