Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Plus Minus Servis Motor di Bengkel Resmi dan Pinggir Jalan

3 September 2022   10:55 Diperbarui: 4 September 2022   11:07 3394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Servis motor bengkel pinggir jalan (gambar: motorplus-online.com)

Misalnya, kalbulator yang kotor dan sumbat, sehingga membuat motor tidak ada tenaga, dan mati total. Sehingga tidak perlu menggantinya, cukup dibersihkan, atau dipancing, bisa jalan kembali. Walaupun terkadang mekanik, menyarankan harus diganti karena tidak akan bertahan lama. 

Minusnya, ruang tunggu memang tidak nyaman, terasa pengap. Terkadang hanya tersedia kursi kecil, bahkan bisa berdiri. Kalau pemilik bengkelnya tidak menyiapkan tempat duduk.

Ketiga, plusnya pelayanan mekanik bisa lebih cepat, dan langsung dilayani tanpa antrian yang lama. Dan Konsumen juga bisa memilih bengkel pinggir jalan yang sepi, tidak banyak pelanggan, dan sudah tahu kemampuan mekanik yang memperbaiki, karena sudah pernah sebelumnya servis dipinggir jalan tersebut.

Minusnya, mekanik memang tidak mempunyai servis, dan keahlian pada merek motor tertentu. Terkadang bengkel pinggir jalan, merekrut mekanik lulusan STM mesin, ataupun lokomotif. Atau tidak pernah sekolah STM, hanya pernah kursus di balai kerja, ataupun punya hobi memperbaiki motor rusak.

Dari segi toolnya, bengkel pinggir jalan tidak mempunyai fasilitas perbaikan yang lengkap. Serta alat diagnostik ecu, yang menggunakan komputer pada motor matic untuk mengetahui kerusakannya. Atau memprogram ulang sistem motor injeksi yang eror sistem injeksinya.

Sehingga mau tidak mau, untuk memprogram eror sistem sensor injeksi ke bengkel resmi yang mempunyai peralatan yang lebih lengkap. 

Di akhir tulisan ini, untuk perawatan motor, penulis menyarankan untuk perawatan secara berkala di bengkel motor resmi. Karena dengan begitu, usia dan jangka pakai sparepart lebih awet dan kesehatan motor juga terjamin. Sehingga kerusakan tiba-tiba, mati total di pinggir jalan, atau saat berkendara bisa terhindarkan.

Kecuali ban motor bocor, kalau ini tidak bisa diperkirakan. Kapan pun ban motor bisa bocor, baik di jalan yang bagus maupun dikontur jalan yang rusak. Tapi bisa dihindari seringnya bocor ban di jalan dengan menggunakan ban motor tubeless yang lebih aman saat perjalanan jauh (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun