Menyikapi, naiknya kembali covid-19, secara nasional, Mendikbud ristek membuat Surat edaran baru, tertanggal 29 Juli 2022, yang mengatur tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
peran serta orang tua, guru, dan warga sekolah, dalam mencegah penyebaran kembali covid-19, sangatlah penting. Bila ada siswa yang sakit, sebaiknya tidak ke sekolah, dan beristirahat dirumah sampai dengan sembuh.
Untuk meminta izin tidak masuk kesekolah, dikarenakan sakit, orang tua cukup berkirim pesan melalui whataaps (WA) group masing-masing kelas. Sehingga, setiap harinya, sekolah bisa memantau group wa kelas, siapa saja yang tidak masuk. Dan memberikan analisis, apakah ada tren siswa sakit secara bersamaan di tiap kelas.
Memang siswa hampir 99% sudah di vaksin, secara klasikal sudah mempunyai kekebalan komunal, untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Namun, perubahan iklim, yang terkadang tak menentu, pagi bisa hujan, siang panas, sore hujan lagi. Bisa jadi, penyumbang penyebab banyaknya siswa yang sakit.
Selain juga, perilaku siswa yang kurang menjaga pola makan, dan  kurang menjaga kebersihan, bisa menjadi faktor lain, menjadi sakit. Karenanya, guru selalu menjaga komunikasi yang baik dengan siswanya ditiap kelas melalui group wa.Â
Bila ditemukan kejadian siswa banyak sakit, tidak mesti harus diliburkan sekolah secara keseluruhan. Cukuplah siswa yang sakit, tidak turun dulu ke sekolah, dan memulihkan kondisi tubuhnya sampai sehat. Sehingga tidak menulari siswa yang lainnya di dalam kelas (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H