Bila, dilakukan perhitungan, dana yang diambil 13,7 persen dengan nominal anggaran di tahun 2020, ACT memakai dana operasional kurang lebih Rp.71,10 milyar.
Ditahun 2020, donasi yang terkumpul dari 348.000 donatur terkumpul sebanyak Rp. 519.35 milyar. Sementara menurut laporan Majalah tempo, mantan presiden ACT mendapatkan gajinya Rp.250 juta setiap bulannya, ditambah dengan aneka tunjangan lainnya.
Berbagai Renumerasi, yang diterima dari gaji dan aneka tunjangan oleh Presiden ACT, Ahyudin, mengalahkan gaji pejabat tinggi BUMN, bahkan seorang presiden sekalipun.Â
Miris, melihat dan menyaksikan sebuah lembaga sosial dan amal, yang dibalut dengan dalil-dalil agama, menyalah gunakan kepercayaan donasi umat. Para pemimpin, dan petinggi ACT mempertunjukkan kehidupannya, jauh dari hidup sederhana.Â
Uang donasi, dibuat membeli rumah seharga Rp.2,86 milyar yang diduga untuk istri ketiga, mobil mewah pajero sport, mobil Alphard. Dan berbagai keperluan lainnya, yang mencapai milyaran rupiah. Semua ini, berdasarkan laporan investigasi majalah tempo edisi 2 juli 2022.
Mendirikan lembaga sosial dan amal yang baru
Setelah hengkang, dari ACT, mantan presidennya, Ahyudin, malah mendirikan lembaga amal filantropi yang baru, dengan nama Global Moeslim Charity (GMC).Â
Dikutip dari laman Instagramnya, Ahyudin, berstatus sebagai presiden Global Moeslim Charity (GMC). Namun, apakah lembaga amal, yang baru didirikannya tersebut, akan mendapat simpati dan kepercayaan umat?.
Ada istilah, kepercayaan, dan kejujuran itu sangat mahal. Hanya bermodalkan dua sifat tersebut, seseorang akan mendapat tempat yang mulia di mata setiap manusia.Â
Namun, bila sudah tercoreng, sulit untuk membuat orang bisa percaya kembali seratus persen. Apalagi yang berkenaan dengan penyaluran dan pengelolaan dana umat.Â
Ada istilah pribahasa lama, " Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya", maknanya, sekali saja kamu berbohong/ menghianati orang lain, orang lain tidak akan mempercayaimu. Bahkan sepanjang hidup kita.Â
Hilangnya budaya Malu
Godaan, untuk menggunakan dana sosial dan amal, yang berjumlah ratusan milyar pertahun, bahkan hampir menyentuh 1 triliyun. Tentu sangat besar sekali. Gaji yang dibayarkan buat petinggi, mencapai 18 bulan pertahun, sungguh luar biasa.Â