Aku pun mengalihkan pembicaraan. Ditengah ketidak percayaanku, kalau suara di hp ini adalah dia. Yang dulu bertemu denganku, didesa sunyi.Â
" Sudah punya anak berapa de?," tanyaku.Â
" hehehe, belum Pak, ht, belum berkeluarga, masih sendiri?," jawabnya.
Aku tambah terdiam, serasa tak bisa berkata-kata lagi. Biasa wanita, kalau sudah berumur, tak mungkin masih sendiri. Aku beranikan diri bertanya lagi.
" Kenapa belum berkeluarga?, sekarang kerja dimana?," dua pertanyaan, langsung kuberikan. Dulu, waktu bertemu masih mahasiswa yang KKN, dari Universitas terkenal di kotaku. Dengan Jurusan Fakultas Pertanian (Faperta).
" Ya, belum ada jodohnya Pak, kalau kerja, sekarang ht, kerja di Syahbandar. Di perhubungan laut," jawabnya.
" Oh, berarti sekarang PNS dephubla ya de?," Kok bisa, dari kuliah di faperta, kerja di perhubungan laut, di syahbandar. Gak nyambung banget de?," tanyaku lagi.
"Iya Pak, ht, PNS golongan IIB, karena diangkat cpns menggunakan ijazah SMA, bukan menggunakan ijazah S1," Jelasnya lagi.
"Dari mana dapat no.Hp-ku de?," tanyaku penasaran.
" Ada deh,oh ia Pak, malam minggu, bapak ke rumah saya ya?, saya sekarang tinggal di Meranti. Nanti saya sms kan alamatnya. Oke Pak, Ht, tunggu ya?, Â nanti ht, ceritakan semuanya, Oke Pak, Assalamualaikum,".
tut..tut..tut..," telpon diputus.