Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peningkatan Hasil Belajar Daring Menggunakan Google Classroom dan Zoom di Kelas VB SDN 005 Sungai Kunjang Tahun Pelajaran 2020/2021

11 Juni 2022   11:29 Diperbarui: 11 Juni 2022   11:40 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar daring menggunakan animasi di chanel youtube Riduannor Official (Dokpri)

Riduannor, S.Pd

*) Guru SD Negeri 005 Sungai Kunjang, Samarinda.

Abstrak

Penelitian ini mendeskripsikan peningkatan hasil belajar daring dan proses belajar siswa  Kelas VB SD Negeri 005 Sungai Kunjang melalui penggunaan Google Classroom dan Zoom meeting.

Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar daring dan proses belajar siswa kelas VB SD Negeri 005 Sungai Kunjang melalui penggunaan Google Classroom dan Zoom meeting Tahun Pelajaran 2020/2021.

Mekanisme penelitian di rencanaka 2 siklus, dan tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah guru (peneliti) dan siswa kelas VB SDN 005 Sungai Kunjang dengan jumlah 20 siswa. 

Sedangkan guru Kelas VB SD Negeri 005 Sungai Kunjang bertindak sebagai peneliti dan observer. Variabel penelitian ini adalah perilaku pembelajaran guru, perilaku pembelajaran siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, dan kompetensi belajar siswa. Dan dikumpulkan dengan teknis dan non teknis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan belajar naik dari Siklus I yakni sebesar 55% menjadi 100% setelah siklus II. Hasil belajar juga meningkat dari Siklus I ke Siklus II dengan masing-masing rata-rata kelas 62,50 (50%) dan menjadi rata-rata kelas 76,75 (100%).

Simpulan dari penelitian ini adalah melalui pembelajaran pemanfaatan Google Classroom dan Zoom Meeting dapat meningkatkan hasil belajar Daring Tema Organ Gerak Hewan dan Manusia di Kelas VB SD Negeri 005 Sungai Kunjang tahun pelajaran 2020/2021.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Daring, Google Classroom dan Zoom Meeting.

PENDAHULUAN

Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang melanfda dunia sejak awal tahun 2020 berdampak  pada terhambatnya penyelenggaraan pendidikan. Tidak hanya di Indonesia melainkan seluruh dunia. Menurut data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), setidaknya terdapat 290,5 juta siswa di seluruh dunia yang aktivitas belajarnya menjadi terganggu akibat sekolah yang ditutup. 

Hampir semua pemimpin negara di dunia melalui Menteri Pendidikan atau kementerian terkait, mengeluarkan kebijakan untuk melarang sekolah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)dan mengganti dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan Belajar Dari Rumah (BDR).

Pembelajaran secara daring memang tidak sama jika dibandingkan dengan pembelajaran secara tatap muka yang mempertemukan guru dan siswa secara langsung. Karena itulah guru harus memutar otak untuk meningkatkan efektivitas dari pembelajaran daring.

Hasil belajar juga memungkinkan untuk ditingkatkan mengingat telah terdapat beberapa online platforms ataupun aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.

Setelah mengajar di Kelas VB SD Negeri 005 Sungai Kunjang, menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), secara online, peneliti menemukan permasalahan menyangkut Kompetensi Belajar Siswa dalam proses pembelajaran yang belum meningkat.

 Dari permasalahan tersebut yang paling mendesak untuk segera ditangani adalah permasalahan Ketuntasan Belajar naik dari Siklus I yakni sebesar 55% menjadi 100% setelah Siklus II. Hasil belajar juga meningkat dari Siklus I ke Siklus II dengan masing-masing skor 66 menjadi skor 100.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui penggunaan aplikasi Zoom meeting , akan ada peningkatan hasil belajar daring menggunakan Google Classroom dan Zoom meeting di Kelas VB SD Negeri 005 Sungai Kunjang Tahun Pelajaran 2020/2021.

KAJIAN PUSTAKA

1. pembelajaran Daring (Pembelajaran Jarak Jauh)

pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar.

Prinsip pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang terselenggara secara bermakna, seperti halnya proses pembelajaran yang berorientasi pada interaksi dan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran bukan terpacu pada pemberian informasi, dan tugas. Tapi harus tersambung dalam proses pembelajaran.

Menurut Munawar (Dalam Efendi, 2013:08) terdapat 3 prinsip pembelajaran daring yang harus dipenuhi yaitu : (1) sistem pembelajaran harus sederhana sehingga mudah di pelajari (2) Sistem pembelajaran daring harus dibuat personal, sehingga pemakaian sistem tidak saling tergantung, (3) Sistem harus cepat dalam proses pencarian materi atau menjawab soal dari hasil perancangan sistem yang dikembangkan.

2. Media Daring

Teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini merupakan teori media baru dan teori pemrosesan informasi. Media daring berkaitan erat dengan komunikasi jarak jauh. 

Komunikasi daring merupakan cara berkomunikasi dalam menyampaikan dan menerima informasi atau pesan yang dilakukan dengan menggunakan internet atau melalui dunia maya (cyberspace). 

Komunikasi daring pada abad ini dapat di lakukan dimana saja, dan kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi daring adalah penggunaan internet.

Internet merupakan media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti : web, chatting, whatApp, Google Classroom, Chanel youtube, facebook, dan media Zoom meeting, yang banyak digunakan selama pandemi  Covid-19.

Media pembelajaran daring diartikan sebagai media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dioperasikan oleh pengguna (user), sehingga pengguna mampu mengakses suatu hal yang menjadi kebutuhan pengguna.

Keuntungan penggunaan media pembelajaran daring bersifat mandiri dan interaktivitas yang tinggi, sehingga lebih banyak memberikan pengalaman belajar teks, audio, video, dan animasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi, dan juga memberikan kemudahan menggugah maupun mengunduh informasi.

Siswa juga bisa mengirim tugas melalui Classroom, whataap, maupun lewat komentar youtube. Dan bisa berkomunikasi langsung melalui aplikasi zoom meeting atau Google meet. Kemudahan akses digital komunikasi massa menyebar secara luas dan cepat yang membuat penggunanya menjadi ketergantungan.

3. Jenis Komunikasi Daring

pengguna jenis sarana komunikasi dapat mempengaruhi keserempakan waktu komunikasi. Komunikasi daring terbagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut :

a. Komunikasi Daring Sinkron (serempak)

komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron merupakan komunikasi yang menggunakan komputer sebagai media yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain, yaitu :

  • teks chat, merupakan sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan komunikasi internet untuk berkomunikais langsung dengan sesama pengguna internet yang sedang menggunakan daring.
  • Video Chat, merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer, tablet, ataupun telpon (juga disebut telpon video call).

 b. Komunikasi Daring Asinkron (Tak serempak)

Komunikasi daring tak serempak atau asinkron merupakan komunikasi yang menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh, komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui word wide web (www).

4.  Media Daring Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

a. Aplikasi WhatsAap

whatsaap didirikan oleh Brian Action dan Jan Koum yan. Penah bekerja sebagai pegawai yahoo pada 24 Februari 2009. WhatsAap merupakan aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip Blackberry Messenger. Penggunaan whatsaap di seluruh dunia hampir menyentuh satu miliar orang. 

      Kelebihan Aplikasi WhatsAap

Adapun kelebihan aplikasi whatsaap adalah sebagai berikut :

  • kontak telepon otomatis tersinkron.
  • mudah digunakan
  • mudah diatur
  • dapat Back up percakapan dengan mudah.
  • berkomunikasi dengan menggunakan koneksi internet.

     Kekurangan aplikasi WhatsAap

  • semua dapat mengirim pesan, seperti tidak ada privasi, semua orang memiliki nomor telepon kita dapat dengan mudah mengirimi pesan apapun meskipun tidak masuk dalam daftar kontak WhatsAap kita.
  • kurangnya fitur emotion, untuk menambah keseruan chatting biasanya kita menambahkan emotion yang tersedia, namun pada whatsaap emoticon yang disediakan sangat terbatas dan tidak ada tambahan emoticon baru setiap kali upgrade.
  • tidak ada fitur PING!, untuk meminta orang lain untuk segera menghubungi, biasanya pengguna memanfaatkan fitur PING!. Namun berbeda dengan whatsaap tidak memiliki fitur tersebut. Oleh karena itu pengguna whatsaap cenderung tanpa basa-basi.

b. aplikasi Google Classroom

Penggunaan Aplikasi Google Classroom

aplikasi classroom merupakan aplikasi berbasis web dan mobile yang dibuat oleh Google pada tanggal 6 Mei 2014. Tujuan awalnya adalah untuk merampingkan proses berbagai file antara guru dan siswa. Seiring dengan perkembangan serta tuntutan kebutuhan pengguna, classroom tidak hanya digunakan untuk berbagi file antara guru dan siswa saja, tetapi bisa digunakan untuk  proses pembelajaran secara daring.

keuntungan menggunakan aplikasi Google Classroom

Beberapa keuntungan Classroom, yaitu :

  • aplikasi didapatkan dan digunakan secara gratis.
  • memiliki penyimpanan data yang besar, yaitu kurang lebih 15 GB.
  • terhubung dengan aplikasi produk lain dari google, seperti google drive dan google calender.
  • terhubung dengan aplikasi youtube.
  • mudah untuk digunakan pada PC, laptop, maupun mobile (smartphone)
  • bisa diakses kapan saja dan dimana saja
  • tidak memakan bandwidth atau data akses/ kuota yang besar. 
  • memfasilitasi guru untuk melakukan pengajaran ddan siswa menerima materi.
  • terjamin komunikasi 2 arah.
  • terdapat unsur multimedia (teks, gambar, audio, video).
  • dapat menambahkan jumlah guru dan siswa yang tidak terbatas.

Syarat menggunakan aplikasi Google Classroom

Untuk dapat menggunakan aplikasi Google Classroom diperlukan beberapa syarat, sebagai berikut : 

  • memiliki akun email dari google, yaitu Gmail.
  • mengaktifkan aplikasi Google Drive.
  • memiliki chanel youtube untuk media video.

Didalam google drive terdapat banyak aplikasi yang tersedia, seperti : upload file folder, google dokumen, google spreadsheet, google slide, google formulir, google gambar, google my map, google sites, google epub reader, google jamboard, skrips apps.

Semua yang disebutkan diatas dapat digunakan untuk mendukung aplikasi Google Classroom dalam pembelajaran daring/online.

c. Aplikasi Zoom Meeting

penggunaan Aplikasi Zoom Meeting

Aplikasi Zoom Cloud Meeting, merupakan aplikasi meeting online dengan konsep screen sharing. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya bertatap muka dengan lebih dari 100 orang partisipan dan terhubung dengan peserta langsung kedalam ruangan yang sama dan melakukan proses pembelajaran.

Aplikasi Zoom sebagai salah satu aplikasi yang dapat digunakan dengan cara melakukan pembelajaran secara virtual. Aplikasi Zoom dapat mempertemukan siswa dengan guru menggunakan video sehingga proses pembelajaran dapat tersampaikan secara baik (Meda Yuliani, dkk,2020:18).

Belajar daring menggunakan animasi di chanel youtube Riduannor Official (Dokpri)
Belajar daring menggunakan animasi di chanel youtube Riduannor Official (Dokpri)

Kelebihan aplikasi zoom meeting, adalah :

  • memiliki kualitas video dan audio yang bagus
  • bisa merekam aktivitas video conference
  • memiliki fitur penjadwalan
  • tersedia obrolan tim

kekurangan aplikasi Zoom meeting, adalah :

Adapun kelemahan aplikasi zoom menurut Iskandar (Dalam Taufan,2020) adalah sebagai berikut :

  •  Ekspos data dikirim ke facebook, tanpa pemberitahuan dan persetujuan dari pengguna zoom yang melakukan ekspos data ke facebook diversi ios.. Isu penggunaan enkripsi, pada kegiatan marketing, zoom mengaku menggunakan teknologi end to end encryption, padahal dalam praktiknya tidak sama. 
  • Rentan pencurian data.
  •  Ancaman Malware.
  •  Komputer Zombie, yaitu penggunaan zoom sebagai pengintai malware zoom, nantinya bisa digunakan sebagai jembatan      untuk peretas yang dapat mengendalikan komputer.
  • key management system, merupakan system untuk memproses enskripsi yang kebetulan hanya menggunakan TLS.

5. Karakteristik Media Daring

media daring secara umum merupakan format media yang hanya dapat diakses melalui internet yang berisikan teks, foto, video, dan suara. Media daring memiliki beberapa karakteristik diantaranya sebagai berikut (Saputri,2017:16-17) :

  1. kecepatan informasi, melalui daring informasi dapat didistribusikan bersamaan dengan peristiwa atau isi yang terjadi waktu itu juga. 
  2. pembaharuan informasi, karakteristik yang tidak terbatas dan dapat diakses dimana dan kapan saja membuat media daring dapat memperbaharui informasi yang lebih lengkap. 
  3. timbal balik, media daring memberikan keleluasaan kepada komunikan untuk memberikan umpan balik dengan waktu yang relatif singkat. salah satu contoh media daring yang memiliki tingkat interaktivitas tinggi yaitu discusion group atau forum.
  4. personalisasi, pengguna media daring memiliki self control, artinya komunikan diberikan kebebasan untuk mengkomsumsi informasi yang dianggap penting atau menarik.
  5. Kapasitas tidak terbatas, unggulan media daring tidak ada batasan kapasitas untuk memproduksi dan mendistribusikan informasi.
  6. Pranala, informasi yang dipublikasikan melalui media daring dapat terhubung dengan informasi lain baik dalam situs yang sama atau berbeda sekalipun.
  7. Multimedia Capability, media daring memungkinkan bagi komunikator untuk menyertakan teks, suara, gambar, bahkan video komponen lain yang berbasis multimedia.

6. Kelebihan Komunikasi Media Daring

Adapun keunggulan komunikasi media daring adalah sebagai berikut :

  1. dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
  2. efesiensi biaya
  3. efisiensi waktu
  4. terintegrasi dengan layanan TIK
  5. meningkatkan intensitas berkomunikasi 
  6. meningkatkan partisipasi

7. Kelemahan Komunikasi Media Daring

kelemahan komunikasi media daring adalah sebagai berikut : 

  1. tidak memiliki emosi pengguna
  2. memerlukan perangkat khusus
  3. terlalu banyak informasi
  4. menyita konsentrasi

METODE PENELITIAN

Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah guru (peneliti), siswa Kelas IVB SD Negeri 005 Sungai Kunjang dengan jumlah 20 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa prempuan, tahun pelajaran 2020/2021 di Semester Ganjil.

Rancangan Penelitian

prosedur yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto (2011:130), penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dan diamati hasilnya secara seksama

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Sumber : Arikunto, 2011:16)
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Sumber : Arikunto, 2011:16)
HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Sebelum memberikan tindakan, peneliti terlebih dahulu memberikan tindakan prasiklus sebagai tes kemampuan awal kepada siswa.  Kegiatan setiap siklus terdiri : (1)  perencanaan (planing),  (2) Pelaksanaan tindakan (Action), (3) Pengamatan (Observasi), (4) Refleksi (Replection).

Prasiklus

sebelum melakukan tindakan kelas, peneliti melakukan tindakan prasiklus terlebih dahulu. Hasil tes prasiklus ini berfungsi untuk mengetahui hasil belajar daring menggunakan aplikasi google classroom dan zoom meeting di Kelas VB SD Negeri 005 Sungai Kunjang. Nilai tersebut digunakan untuk membandingkan dan menentukan peningkatan pada Siklus I, dan Siklus II. 

Dari hasil tes belajar tahap prasiklus, siswa yang dikatakan tuntas dengan perolehan nilai 70 keatas hanya 2 siswa dari jumlah 20 siswa. Dengan prosentase 10% dan sebaliknya 18 siswa dinyatakan belum tuntas, karena memperoleh nilai kurang dari 70. Keseluruhan siswa yang belum tuntas 90%.

Siklus I

Analisa data hasil belajar daring siswa Siklus I, menunjukkan bahwa pembelajaran daring cukup baik. Analisis belajar pada Siklus I mengalami peningkatan hasil belajar rata-rata nilai prasilus sebesar 58,85 naik setelah pelaksanaan tindakan Siklus I dengan menggunakan fitur aplikasi Google Classroom dan zoom meeting menjadi 62,50 dengan kreteria cukup.

Beberapa hambatan yang terjadi selama proses pembelajaran, antara lain :

  1. ada beberapa siswa yang kurang paham cara mengakses link zoom meeting, sehingga terlambat mengikuti pembelajaran daring saat materi pelajaran di sampaikan.
  2. permasalahan jaringan/ signal operator.
  3. siswa yang tidak mempunyai gawai yang ram memeori mendukung, sehingga agak kesulitan mengakses link zoom dan classroom google.

Siklus II

Secara klasikal hasil belajar pada Siklus II dinyatakan tuntas karena rata-rata kelas telah mencapai nilai 76,75 dengan prosentase ketuntasan 100%. Diatas prosentase ketuntasan 70%. Namun demikian, peneliti masih merasa perlu melakukan perbaikan hasil belajar.

KESIMPULAN

Dengan peningkatan hasil belajar daring siswa Kelas VB selama pandemi Covid-19 melalui fitur aplikasi Google Classroom dan Zoom meeting di SD Negeri 005 Sungai Kunjang Tahun Pelajaran 2020/2021, maka didapatkan kesempulan :

  1. penggunaan fitur aplikasi Google Classroom dan Zoom Meeting untuk mendukung pembelajaran daring dapat meningkatkan hasil belajar secara jarak jauh (daring).
  2. berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas menggunakan 2 siklus dapat dibuktikan bahwa penggunaan Google Classroom dan Zoom meeting dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar secara daring.

Hasil Belajar Siswa persiklus (Dokpri)
Hasil Belajar Siswa persiklus (Dokpri)

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, disarankan guru agar menggunakan google classroom dan zoom meeting pada pembelajaran jarak jauh (PJJ) agar siswa menjadi aktif dan senang dalam menerima pelajaran dan materi yang ditayangkan guru dapat dipahami dengan berbagai variasi media pembelajaran daring.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Abdul Rohman, 2021. Panduan praktis pembelajaran Daring dengan Google Classroom dan Google Meet. Jakarta : PT.Elex Media                            Komputindo. Kelompok Gramedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun