Mohon tunggu...
Marko Kono
Marko Kono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nilulat, Rinduku Meliuk-liuk di Antara Lembah Bikomi

2 Mei 2019   00:18 Diperbarui: 2 Mei 2019   07:21 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuk tanjakan ketiga, tanjakan Nono Leolkase. Lumayan panjang rutenya. Hampir 10 kilo dari bibir kali. Mereka tidak turun. Sudah tobat, kata mereka (karena turun terus). Hanya iman dan pengharapan, sembari bibir mengucapkan doa Salam Maria dan Bapak Kami sepanjang tanjakan Nono Leolkase hingga tiba di puncaknya, tepat di Panaf Tetmanu.

Setibanya di puncak Panaf Tetmanu, mereka semua beramai-ramai turun dari mobil. Ada yang bersungut-sungut, sampai menghela napas panjang. Puji Tuhan, tidak terjadi apa-apa. "Ini pi cari perempuan ko cari mati ini?" kata ibu-ibu yang ikut dalam rombongan.
"Dada sonde kuat, jangan coba-coba tanta..heheh"

Bersambung........... (Nantikan posting saya selanjutnya)

https://www.bloggerntt.com/2019/04/nilulat-rinduku-meliuk-liuk-di-antara-lembah-bikomi.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun