Mohon tunggu...
Blogger Kompasiana Reenactor
Blogger Kompasiana Reenactor Mohon Tunggu... Administrasi - Akun Official BKR - Blogger Kompasiana Reenactor

Akun Official BKR - Blogger Kompasiana Reenactor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Profil Komunitas Reenactor Ngalam

24 Januari 2019   13:04 Diperbarui: 24 Januari 2019   13:18 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam reenactor pembelajaran sejarah bisa diterapkan langsung sebagai sebuah laboratorium di lapangan, dengan memakai baju khas para pejuang, membawa peralatan dan gears pendukungnya termasuk membuat replika senjata dummy yang sesuai dengan tahun kejadian. Reenactor selalu berpegang teguh dengan kata otentik, orisinil dan tidak ngawur. 

Pemakaian wing dan tanda jasa yang sepenuh dada, apalagi wing yang dipakai tidak relevan dan tidak sesuai tahun, harus dihindari karena tidak ada bukti para pejuang berdandan seperti itu. 

Bendera merah putih dipasang dilengan kanan, adalah mencontoh genre kekinian, dalam reenactor karena yang di-reka ulang tahun 1945-1949 tidak pernah ada bukti logo bendera di kanan, tapi di saku baju sebelah kiri seperti Foto foto otentik yang ada. 

Pemakaian badge komunitas era kekinian, dalam reenactor tidak bisa dipaksakan dipakai karena logo komunitas itu belum ada pada tahun dimaksud. 

Jika dipaksakan berarti time traveller pakai pintu ke mana saja punya doraemon, ini belajar sejarah bangsa bukan mencontoh film fiksi yang khayalan atau karena tidak paham sejarah, kemudian berdandan semaunya sendiri dengan penafsiran yang salah. Dalam reenactor tidak akan memberikan contoh penampilan yang salah kaprah karena tujuannya adalah pembelajaran sejarah otentik.

Reenactor dalam kegiatannya berpegang teguh pada prinsip No Political issue. artinya reenactor tidak akan pernah berafiliasi dengan kepentingan politik tertentu dan reenactor bukan dari bagian politik yang diusung dalam peristiwa sejarah. Misal untuk drama teatrikal antara pejuang dan belanda, maka harus ada yang berperan sebagai Belanda. 

Berperan ini untuk kepentingan seni pembelajaran dan secara harfiah tidak bisa disebut berpolitik atau berpaham sebagai neo kolonialis atau dicap sebagai penjajah. 

Organisasi Reenactor bersifat terbuka, independen dan keswadayaan. Semua bisa menjadi anggota reenactor, syaratnya cuma satu : Punya minat belajar sejarah secara utuh. Maksudnya mau belajar secara totalitas ala reenactor. 

Dalam Reenactor, kemauan belajar akan meningkatkan kreativitas dan karena kegiatan ini bersifat hobby, sehingga aktivitas dalam reenactor selalu menyenangkan.

Reenactor Ngalam Komunitas Hobby yang berkembang

Dalam Lomba Kampung Tematik Tahun 2016, Reenactor Ngalam menggagas Tawangsari Kampung Sedjarah dengan menggelar Festival Tawangsari Kampung Sedjarah. Inilah kiprah Sebuah Komunitas mempunyai ide menggagas sebuah festival dengan tema mengangkat sejarah dalam kehidupan tempo dulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun