Mohon tunggu...
Ahmad Yani
Ahmad Yani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tak Ada Kata Terlambat Belajar. Kalau berkenan bisa kunjungi http://blogeraan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sensasi Pulau Beralas Pasir

17 Januari 2016   23:07 Diperbarui: 17 Januari 2016   23:55 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ikan Nemo di Pulau Beralas Pasir Bintan/ foto dok pribadi"][/caption]

Pagi  itu, cuaca cukup cerah. Saya dan enam orang rekan pun sudah bersiap-siap  untuk berangkat ke pulau Beralas Pasir. Kami membawa beberapa ransel berisikan baju dan cemilan.

Makhfum, pulau ini tidak berpenghuni dan tidak ada penduduk disana. Hanya beberapa pekerja yang tinggal di pulau ini. Maka kami pun membawa persiapan untuk jaga-jaga agar tidak kelaparan.

[caption caption="Pulau Beralas Pasir/ dokumen Bintan Nemoo"]

[/caption]

Untuk sampai ke Pulau Beralas Pasir membutuhkan waktu sekitar 30 menit menggunakan pompong atau speed boad yang disiapkan pemandu wisata, melewati pelabuhan Teluk Bakau (setelah Eli Kelong restaurant) Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Saat dalam perjalalanan laut, cuaca cukup mendukung dan tidak berombak. Namun jika cuaca tidak bersehabat, ombak memang cukup kuat di peraiaran ini. Kami beruntung cuaca saat itu cukup indah, keindahan Pulau terlihat sempurna bersama langit birunya

Pulau Beralas Pasir menjadi pulau pilihan kami untuk berlibur. Pulau ini sangat eksotis dan memiliki tumbuhan laut dan terumbu karang yang masih alami dan mempesona.

Dan pulau ini memiliki pasir pantai yang sangat halus dan lembut. Inilah pertimbangan saya dan rekan-rekan ingin merasakan sensasi berlibur di pulau yang eksotis ini. Pengalaman pertama yang tak akan terlupakan berlibur di pulau Beralas Pasir ini.

Setiba di Pulau Beralas Pasir, kami pun beristirahat sejenak dipenginapan sebelum diajak pemandu wisata untuk melihat keindahan dan biota bawah laut di pulau ini.

[caption caption="Ikan Nemo di Pulau Beralas Pasir Bintan/ foto dok pribadi"]

[/caption]

 Paket wisata ke pulau Beralas Pasir  terjangkau untuk semua kalangan, namun kita harus membawa minimal enam orang untuk berlibur di pulau ini. Paket berlibur diberikan untuk tempat penginapan dan peralatan untuk berenang mulai dari snorkeling dan daiving.

Namun yang menariknya, ada pondok diatas laut atau ditempat saya menyebutnya Kelong . Ditempat ini kita dapat memancing dan memasak ikan hasil memancing. Ikan disekitar pulau ini pun cukup banyak, jadi tidak perlu khwatir tidak kebagian ikan.  

Kita Bahkan bisa mengginap dan bermalam di Kelong ini.  Pengalaman yang tak bisa terlupakan ketika kita sudah merasakan berlibur di pulau nan indah dan sensasi ini.

Pulau Beralas Pasir merupakan destinasi snorkeling di pulau Bintan, Provinsi Kepri. Bagi yang tidak suka snorkeling bisa melakukan aktivitas sea sport lainnya. Dari cerita-cerita warga Bintan, kalau pulau ini konon seperti pasir mengambang di atas air.

[caption caption="Ikan Nemo di Pulau Beralas Pasir Bintan/ foto dok pribadi"]

[/caption]

Keindahan dan kemolekan pulau Beralas Pasir membuat kami jatuh cinta. Saat snorkeling, kita bukan hanya dapat melihat keindahan terumbu karang dan pesona bawah laut pulau ini. Namun, dapat bermain dengan ikan nemo.  Kami dapat bersnorkeling ria menyaksikan karang karang yang indah serta melihat ikan ikan yang berwarna warni. Tak lupa juga kita menyaksikan tarian ikan ikan nemo alias ikan badut diantara hamparan anemon.

Bermain di pantai berpasir putih nan lembut serta menikmati waktu santai di pondokan di tengah laut sambil makan siang akan melengkapi perjalanan kita. Lega dan puas, akhirnya rasanya penasaran kami untuk sampai ke pulau Beralas Pasir ini pun terbayar dengan lelah dan penat.

Penasaran dengan pulau Beralas Pasir…Mari Berkunjung ke Bintan Kepri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun