Hari ini aku mendeklarasikan bahwa aku sudah tidak berperangÂ
Aku sudah ditugaskan komandan untuk tidak berjuang di wilayahmuÂ
Aku ditarug di bagian belakang barisan pasukanÂ
Aku akan ditugaskan di wilayah dekat gapura kerajaan dan melindungi raja serta ratuÂ
Â
Terima kasih sudah membuat luka sabetan dan luka hantaman dalam peperangan iniÂ
Akan ku sembuhkan lukaku yang masih luka serta dalam ini untuk keringÂ
Aku mundur bukan lemah atau ingin gugurÂ
Tapi hanya mematuhi perintah sang raja yang sedang mabuk anggur di istanaÂ
Suatu saat jika perang telah usai dan keadaan istana mulai membaikÂ
Aku akan kembali ke wilayahmuÂ
Untuk berdiam diri dan tanpa membawa persenjataanÂ
Dan aku hanya mengenang kenangan, dimana aku tergeletak di tanahÂ
Berbulan-bulan aku telah menyembuhkan luka kuÂ
Aku datangi kembali wilayahmu ituÂ
Ternyata seorang prajurit mengenal wajahku, dan berkata:
"HEY! bukankah kamu dari wilayah sebrang? buat apa kamu kemari?!"Â
Ku lalui prajurit itu, ku tak ingin berbicara dengan orangÂ
Aku hanya ingin sedikit mengenang tragedi yang laluÂ
Aku butuh ketenangan
Aku butuh kasih sayangÂ
Aku berpakaian lusuh, celana coklat robek dan baju kotak kotak berwarna coklat pulaÂ
Memakai topi dan berkacamata hitamÂ
Menyusuri setiap ruas jalanan yang menjadi medan perang kala ituÂ
Memori terekam oleh kamera alamiÂ
Semua hal bisa terjadi karena satu kemauan dan kegigihan
Disini pula, dekat bibir sungaiÂ
Aku tergeletak merintih kesakitan akibat peluru yang meluncur ke bagian bahuÂ
Aku berlindung dibalik tumpukan karung goni dan ban bekasÂ
Disaat itu pula, komandan menyuruhku untuk mundur ke gapura istanaÂ
Untuk menjaga raja dan ratu disanaÂ
Komandan itu tak melihat kakiku terlukaÂ
Dia hanya bisa membuka mulut dan memerintahÂ
Apa daya diriku? yang hanya sebatas prajurit berpangkat rendahÂ
Yang juga hanya bisa menuruti perintah atasan
Jika tidak, perutku ini akan dipukul oleh kepalan keras tangan atasanÂ
Aku hanya bisa mengiyakan dan berpikir bagaimana untuk mundurÂ
Kenangan yang menyakitkanÂ
Tetapi sangat membawaku ke arah depanÂ
Dan dapat banyak pengalamanÂ
Juga banyak pengorbanan.Â
@bllclaudy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H