Memakai topi dan berkacamata hitamÂ
Menyusuri setiap ruas jalanan yang menjadi medan perang kala ituÂ
Memori terekam oleh kamera alamiÂ
Semua hal bisa terjadi karena satu kemauan dan kegigihan
Disini pula, dekat bibir sungaiÂ
Aku tergeletak merintih kesakitan akibat peluru yang meluncur ke bagian bahuÂ
Aku berlindung dibalik tumpukan karung goni dan ban bekasÂ
Disaat itu pula, komandan menyuruhku untuk mundur ke gapura istanaÂ
Untuk menjaga raja dan ratu disanaÂ
Komandan itu tak melihat kakiku terlukaÂ
Dia hanya bisa membuka mulut dan memerintahÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!