Nasdem yang sejak awal menyatakan dukungan tanpa syarat adalah bagian dari drama ini. Ingat, Megawati dan Surya Paloh adalah sahabat dekat. Sedikit flash back, Nasdem adalah partai pertama yang menyatakan berkoalisi dengan PDIP mengusung Jokowi, dengan kata yang sama; tanpa syarat
Lalu bagaimana dengan TA? Mereka tetap akan dalam barisan. PDIP akan memegang kendali, dan TA jadi relawan kampanye. Ujung dari scenario ini adalah win-win solution. Mega senang, Ahok s(m)enang, TA tak kecewa (berat).
Tapi ini belum selesai. Ada kemungkinan lain. Bagaimana jika tugas TA itu terlaksana dan Ahok tak bisa menghindar dari jalur independen?
Ini situasi sulit, namun selalu ada rencana cadangan, B, C dan D. Pertama PDIP dan gerbong koalisinya akan bergabung dengan Nasdem menyokong Ahok-Heru yang tetap dijalur independen. Ramai-ramai akan mengurangi rasa rendah diri. Dengan begitu, mereka bisa menuai simpati rakyat.
Yang kedua  mengusung pasangan untuk memecah suara pasangan dari lawan Ahok-Heru. Dan terakhir adalah mengusung pasangan yang benar-benar dijagokan menang, itu jika pasangan lawan dianggap sangat kuat dari Ahok-Heru. Siapa itu, kemungkinan Ganjar-Djarot, ini demi gengsi dan KIH. Ahok? Itu urusan Jokowi.
Politik adalah kemungkinan dan semua mungkin terjadi, termasuk juga kemungkinan skenario di atas, mungkin meleset total. asalnulis
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H