Mohon tunggu...
Blasius P. Purwa Atmaja
Blasius P. Purwa Atmaja Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan dan Pembelajar

Staf Pengajar di Yayasan TNH Kota Mojokerto. Kepala Sekolah SMP Taruna Nusa Harapan Kota Mojokerto. Kontributor Penulis Buku: Belajar Tanpa Jeda. Sedang membentuk Ritual Menulis. Email: blasius.tnh@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Mengelola Perubahan dengan Tahapan Inkuiri Apresiatif?

27 Februari 2023   05:55 Diperbarui: 27 Februari 2023   06:38 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri. tangkapan layar video tahapan BAGJA

Setelah beberapa saat bekerja sama, akhirnya perubahan suasana kelas tercipta. Lantai terlihat bersih, susunan meja berubah, pajangan kelas terpasang, dan ada rak buku sederhana yang terbuat dari dua meja yang disusun mepet ke dinding. Anak-anak terlihat sangat bahagia.

Interpretasi dan Analisis Tayangan Video

Dari tayangan video tersebut kita mendapatkan satu pelajaran berharga bahwa melakukan perubahan tidak harus mulai dari hal-hal yang muluk-muluk. Hal sederhana yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut juga sudah merupakan sebuah prakarsa perubahan.

Saya menjadi teringat dengan cerita Pak Ignasius Jonan ketika melakukan perubahan di PT KAI dulu. Dalam sebuah wawancara yang dikutip di https://money.kompas.com, Pak Jonan mengatakan bahwa jika setiap minggu kita melakukan 1 perubahan kecil, dalam setahun berarti sudah ada 54 perubahan. Lima tahun berarti sudah ada lebih dari 200 improvement.

Mengikuti pola pikir tersebut, kalau dalam setahun ada lebih dari 50 perubahan tentu sebuah institusi telah mengalami perkembangan dan bergerak maju. Betapa dahsyatnya  kalau hal itu diterapkan oleh para pemimpin di sekolah.

Dalam mengelola perubahan pada sebuah institusi, terutama institusi pendidikan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan memperkenalkan sebuah istilah, yaitu  tahapan BAGJA. Tahapan BAGJA ini merupakan adaptasi dari tahapan Inkuiri Apresiatif yang dikemukakan oleh Cooperrider & Whitney, tahun 2005.

Jika dianalisis menggunakan Tahapan BAGJA, tayangan video tadi akan kita mendapatkan hal-hal berikut ini. Sebuah tahapan BAGJA berangkat dari visi sekolah. Melihat keseluruhan tayangan video tadi, visi sekolah dalam tayangan tersebut kira-kira bisa kita rumuskan sebagai berikut. Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia, Berprestasi, Kreatif, Kolaboratif, dan Mandiri.

Visi tersebut saya simpulkan berdasarkan perilaku yang dalam tayangan video diupayakan dijalani oleh setiap warga sekolah. Misalnya, bekerja sama dengan teman, menghargai guru, belajar dengan sungguh-sungguh untuk meraih prestasi, kreatif mengerjakan tugas bersama, dan setiap individu memiliki tanggung jawab mengerjakan setiap tugas.

Setelah mengetahui visi sekolahnya, langkah selanjutnya untuk memulai sebuah perubahan di dalam sekolah adalah merumuskan kalimat yang merupakan prakarsa perubahan. Untuk mencetak anak-anak yang berprestasi butuh lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung. Kelas yang nyaman dan menyenangkan. 

Berdasarkan informasi yang disajikan dalam video tersebut rumusan prakarsa perubahannya dapat dituangkan dalam kalimat berikut ini. Mewujudakan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.

Langkah selanjutnya adalah analisis sesuai dengan tahapan BAGJA. Tahap pertama, Buat Pertanyaan Utama (Define). Di tahap ini, kita harus merumuskan pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan yang diinginkan atau diimpikan di dalam kelas atau sekolah. Berdasarkan tayangan video, pertanyaan utamanya dapat kita rumusakan sebagai berikut. Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun