Pertama
Manusia yang cenderung menuruti keinginan hawa nafsunya semata. Sehingga nafsu akan memegang kendali penuh terhadap akalnya, bahkan aturan agama dan negara pun dilawannya bila tidak sesuai dengan kriteria nafsunya.
Secara umum, nafsu ini akan membawa manusia pada perbuatan negatif karena dominasinya terhadap akal. Sehingga orang yang masuk kategori ini cenderung tidak akan memiliki rasa bersalah.
Kedua,
Manusia yang kadang bertindak berdasarkan akal pada suatu kesempatan dan bertindak berdasarkan nafsu pada kesempatan lainnya.
Ketika melakukan perbuatan jahat, ada perasaan bersalah yang menghinggapi dirinya dan timbul hasrat untuk memohon ampunan. Tapi di waktu yang lain, ia akan mengulangi kembali perbuatan jahatnya.
Ketiga,
Manusia yang memiliki kecenderungan untuk selalu berbuat baik di setiap kesempatan. Ini adalah kondisi ideal manusia, dimana akal mampu mengendalikan nafsu dan membawanya kepada hal-hal yang positif sesuai dengan peraturan agama dan negara.
"Maaf, ya! Gue cuma ngingetin, bukan ngajarin..."
Sebagai makhluk yang sempurna. Pergunakanlah akal sehat dan jangan lupa arah Kiblat.
Salam Lemper.
Karena apa yang dilakukan oleh Kanjeng Dimas Taat Pribadi, Pak Tarno juga bisa.
Enggak percaya?
Duduk yang manis dan buka mata.