Hingga tumpukan rumput dan daun menggunung
 Barulah Kau pulang dengan jalan tertatih-tatih
Dengan dua bengket rumput dalam pikulan
Terasa perih hati ini menyaksikan
Ayahku yang hanya sendirian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!