Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalaman Pertama Naik Trans Jateng

13 Desember 2024   17:49 Diperbarui: 13 Desember 2024   17:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Armada Trans Semarang di terminal Terboyo (foto dokpri)

Ini kali kedua saya berkesempatan naik moda transportasi umum berbasis roda empat kebangganan kota Lumpia Semarang Jawa Tengah dengan kerudung yang sama.

Bus Rapid Transit /BRT atau Trans Semarang ini memang sekarang menjadi tranportasi massal yang diandalkan warga Semarang terlebih untuk kalangan menengah ke bawah. 

Menumpangi bus berkelir merah untuk pertama kali ketika ikut kegiatan terkait literasi di Art Center kampus Undip Tembalang. Saya yang saat itu berlokasi di daerah Semarang pesisir tepatnya di area Pelabuhan dirumah adik bungsu keukeuh ingin pergi menggunakan bus umum karena memang tidak ada yang bisa mengantar.. hehe.

Petugas Trans Semarang didalam bus dan diluar bahu membahu membantu penumpang  (foto dokpri)
Petugas Trans Semarang didalam bus dan diluar bahu membahu membantu penumpang  (foto dokpri)
Ada ketakutan yang tidak jelas pada saat itu karena orang rumah tidak ada yang punya pengalaman naik BRT Semarang, jadi tidak ada reverensi atau perkiraan sepert apa di perjalanan serta ketepatan waktunya. Karena kebetulan acara yang saya ikuti menentukan hadir tepat waktu di sebelum pukul 8:30. 

Mengantisipasi hadir terlambat pukul 6:30 saya sudah di  Raden Patah halte kedua dari awal menaiki bus ini. Kesan pertama dari si  kotak persegi panjang ini bikin jatuh hati.

Petugas/kondektur Trans Semarang yang mengenakan baju adat Jateng (foto dokpri )
Petugas/kondektur Trans Semarang yang mengenakan baju adat Jateng (foto dokpri )

 Tempat duduk yang nyaman ber pendingin ruangan alias ber ac, tempat yang lega dengan kapasitas penumpang yang dibatasi, dilengkapi GPS dan papan informasi tujuan serta pelayanan awak bus yang ramah dan sopan. 

 Saya yang tim duduk dekat supir begitu memasuki bus langsung nyelonong dikursi no dua belakang kemudi itu spontan kena tegur mas petugas yang berpakain adat jawa baju lurik tanpa blangkon. "Ibu untuk perempuan dibagian belakang" ujarnya sopan sembari menunjuk arah belakang menggunakan jempol tanganya. Saya pun mengucap kata maaf sembari membungkuk dan tak lupa ucap terimakasih sebagai balasan kesantunan petugas tadi. 

Mereka mengarahkan dengan detil dimana harus transfer bus menuju lokasi. Mereka juga sangat ringan tangan membantu penumpang untuk naik atau turun bus karena kadang kadang posisi bis dengan halte tidak presisi sehingga langkah penumpang harus dijaga kehati hatianya terlebih untuk para wanita , lansia atau yang berkebutuhan khusus.

Halte Trans Jateng di lokasi Pucangrejo Kendal rapi dan bersih (foto dokpri )
Halte Trans Jateng di lokasi Pucangrejo Kendal rapi dan bersih (foto dokpri )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun