Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mudik yang Tidak Bikin Stres

1 Juli 2016   12:13 Diperbarui: 1 Juli 2016   12:23 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah hikmah yang dipetik , kejadian yang berulang tiap tahun. Mudik yang sudah menjadi rutinitas bagi para "orang udik" karena kalimat mudik itu berasal dari kata "UDIK"  udik atau orang kampung... hehehe. Kalau pinjam kata om Thukul mah "wong ndeso" apalagi buat saya, tambah lagi wong gunung , wkwkwk wees komplit, saya loh yah.

Kembali ke hikmah tadi, jika berniat mudik lebaran, rencanakan dengan matang. Persiapkan segala sesuatunya jauh jauh hari, jauh jauh bulan kalau perlu. Artinya jika bulan ini kita lebaran, bulan depan sudah mempersiapkan untuk mudik tahun depan. Walaupun mudik itu  menguras pikiran tenaga dan dana, namun kebahagiaan yang didapat sungguh luar biasa. Jadi, rencanakan mudikmu sedini mungkin. Ini serius!, karena rencana itu jadi sebuah doa!

Untuk semua pemudik, semoga diberi rezeki yang lancar dan berkah, kesehatan dan umur panjang, demi untuk menjenguk sanak keluarga, terutama orang tua.karena kebahagiaan orang tua ketika anak anak berkumpul di hari yang fitri bersama keluarga tercinta. Semoga dengan mudik sungkem sama orang tua, rezekimu akan berkah berlimpah.

Akhir kata, Selamat bermudikria. Semoga selamat sampai tujuan. Sampai jumpa Indonesia !

 

Biken 01-07-2016 SW-HK

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun