Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Sang Penantang Ahok] Satu Jam Bersama Haji Lulung

18 Mei 2016   09:39 Diperbarui: 27 Desember 2016   19:12 4181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Foto dokpri tangan Biken gembul "]

[/caption]

 

Betul Pak Haji, di sekeliling pagar taman ini, ditanamin pohon sejenis teh yang berfungsi sebagai pager/dadah yang saat musim semi seperti saat ini akan berbunga dan mengeluarkan aroma harum khas bunga sedap malam” maaf saya kurang tahu apa nama bunga ini.

[caption caption="Sumber foto dokpri "]

[/caption]

"Otak cerdas terdapat pada jiwa yang sehat, Pria kuat adalah pria yang suka berolahraga!'

Sambil memutari taman dan juga melewati flat yang ada di area situ. Tampak Haji Lulung semakin kagum dengan sistem got serta drainase yang bersih lancar dan system instalasi yang terintegrasi dengan baik. “saya akan melakukan ini sebagai visi misi saya untuk warga DKI!” gumam nya dalam hati.

"Aduuh Mbak Bi sudah satu jam ini, saya harus pamit cabut dulu yah. Makasih banyak, sudah menunjukkan taman yang indah ini. Saya segera pamit pulang dan langsung terbang ke jakarta"

“Oh oke kalau gitu Pak Haji, nanti kalau sudah sampai Jakarta jangan lupa kabari saya. Apalagi jika apa yang sudah di lihat sebagai studi banding ,langsung ada progress nya. Saya pasti akan turut bangga. Dan saya beserta kawan kawan akan dukung Pak Haji menjadi DKI 1.

Keesokan harinya...

Ping ...wasap masuk dari Pak Haji Lulung, dengan pesan ‘'angkat tlf bentar!" Langsung terdengar suara Haji Lulung,  "aduuh Mbaak Bi, Saya ketinggalan, ternyata taman Sai Wan Ho yang Mbak Bi tunjukan pada saya, sudah dilakukan Ahok di bekas waduk Pluit, waduk Ria Rio. Yang terbaru bekas kawasan Kali Jodo dan juga Luar Batang. Aduuuh... Saya malu Mbak Bi ..malluuu..ternyata Ahok sudah berbuat sebelum saya memikirkanya!!"

"loh kok merasa ketinggalan , lah selama ini Pak Haji ngapain aja?!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun