Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Sang Penantang Ahok] Satu Jam Bersama Haji Lulung

18 Mei 2016   09:39 Diperbarui: 27 Desember 2016   19:12 4181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Clipboard

[caption caption="Sumber foto hatree.net"][/caption]

Pukul 8.45 pagi ketika saya harus menjemput Haji Lulung di MTR Sai Wan Ho .  Setelah salaman dan berbasa basi sejenak, sebagai pemandu jalan saya persilahkan Haji Lulung untuk mengikuti langkah saya. Sebelumnya saya tawarkan apakah perlu sarapan atau sekedar ngopi ngopi dulu untuk mengisi perut. Dan Pak Haji Lulung menolak dengan alasan " saya harus memaksimalkan waktu study banding yg cuma satu jam ini Mbak Bi!". Kami berjalan beriringan sambil ngobrol ngalor ngidul. Tidak ada 5 menit ketika kami sampai di pintu gerbang taman Sai Wan Ho . Taman yang besar dan luas. Kami menyebutnya 'Taman Gede' karena masih ada sekitar lima taman kecil di area distrik Sai Wan Ho.

Sesaat wajah Haji Lulung terpesona dan berkata jujur "wah ini ide bagus Mbak Bi, saya akan membangun sekitar daerah saya untuk percontohan, dan hasil kerja saya nanti pasti mampu menarik simpati warga DKI, Ahok pasti terjungkal dan kaget jika tahu planning saya untuk warga DKI lebih hebat dari nya!"

"oh ya tentu saja Pak Haji, hasil studi banding biar cuma satu jam , gak harus berminggu minggu. Yang penting implementasi dilapanganya Pak Haji, langsung praktek saja, biar gak sia sia rakyat membiayain perjalanan Anda"! Saya memberi semangat.

Mari kita lihat bagian dalam taman ini Pak Haji, silahkan" ujarku santun.

[caption caption="Foto dokpri "]

[/caption]

"Ini loh , Pak Haji harus kepikiran membuat sebanyak banyaknya fasilitas jogging track ini, agar warga sekitar rajin berolahraga yang gratis mudah di jangkau. Jalan kaki dari rumah saya sekitar 5 menit. Saya biasa melakukan rutin tiap hari dari jam 9 -11 Pak Haji. Yang flat area sini ya tinggal turun saja. Kami jalan cepat di area jogging track.

[caption caption="Foto dokpri "]

[/caption]

Kalau haus gak perlu beli air kemasan. Bawa botol dari rumah, kalau kehabisan bisa isi ulang di sini, atau jika tidak bawa botol juga bisa langsung minum, ada keran khususnya Pak Haji. "ooh hebat hebat, saya harus mencoba air gratis ini Mbak Bi!” Sambil menyorongkan bibir seksi di atas keran air yang di desain khusus tersebut.

[caption caption="Foto dokpri "]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun