Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Permohonan Maafku, Tertampar Tukang Sampah di Masjid Tua Ghuangzou

12 Maret 2016   07:08 Diperbarui: 12 Maret 2016   07:58 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6: Bersyukurlah dalam keadaan bagaimanapun, karena sekecil apapun kejadian pasti ada hikmah yang terkandung.

Allahu Akbar ...Alloh maha besar dengan segala firmanNYA. Bersama tulisan ini saya Biyanca Kenlim mohon maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh kawan kawan  rombongan dalam grup bis B, yang mana karena ketakutan akan pulang terlambat ke rumah, menjadikan kalian yang ingin menunaikan sholat di masjid yang sangat bersejarah tersebut tidak terlaksana. Sekali lagi dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf. Sekiranya kalian sudi memaafkan, dan semoga Allah memberi kita semua sehat dan umur panjang, kelak kita bisa berkunjung, sholat dan memakmurkan masjid di Guangzhou China kembali bersama sama dalam nuansa yang ikhlas dan bahagia. Akhir kata saya ucapkan terimakasih untuk kebersamaan ini wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

 [caption caption="Foto dokpri "]

[/caption]

Saya yang berkerudung biru. Saat berada di restorant hallal Abdullah . memohon maaf kepada semua kawan.

[caption caption="Foto dokpri"]

[/caption]

Pukul 23.45 tepat saat saya sampai kembali di MTR Sai Wan Ho.

 Biken 11/03/16 Sai Wan Ho -HK

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun