Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Secuil Cerita Nostalgia: Desaku Dulu, Riwayatmu Kini

9 September 2014   23:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:10 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun ada sisi lain yang terasa hilang.  Mungkin karena perubahan jaman.  Suasana menjadi hampa dan gersang.  Tak ada lagi teriakan ramai khas anak anak kecil bermain.  Bahkan tempat bermain itu kini menjadi rimbun,  tak ramah  dan terkesan seram.   Anak anak remaja lebih senang ber ha ha hi hi dengan komunitasnya di dunia maya.  Dampak dari gadget yang canggih di tangan para remaja, jika  tidak bijak dalam pantauan orang tua, akan menjerumuskan mereka pada ha hal yang tidak seharusnya dan belum waktunya.

Seakan melengkapi cerita,  Kali Petung yang dulu sarana penyejuk raga, bisa berendam tak tampak kepala . Pada Januari 1991, di terjang banjir tak terkira .  Air berwarna coklat pekat mengamuk, meluluh lantak kan sawah2 yang di lewatinya , menghancurkan jembatan satu satunya penghubung antar Desa.

Di balik musibah, ada manfaat dan hikmah . Para warga sibuk mencari kayu2, batu , kerikil dan pasir dari bekas banjir. alhamdullillah....       KINI.. Kerontang gersang, bongkahan batu batu besar sepanjang mata memandang . Panas layaknya gurun terbuka.

*Salam Kangen Untuk  Desaku*  (mohon maaf jika ada kalimat yg kurang berkenan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun