Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Buku Serial Mesir Dibedah

18 November 2020   06:12 Diperbarui: 18 November 2020   06:22 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku Cairo Oh Cairo yang menjadi buku kedua, berisi banyak catatan saat aku keliling kota-kota yang ada di Mesir, mulai dari hulunya sungai Nil di Luxor Aswan, hingga hilirnya Mesir di Alexandria, termasuk kisah pada saat Mesir sedang revolusi dan aku menjadi korban tangkap militer Mesir waktu itu. 

Pada buku Umroh Koboy, bercerita banyak hal setelah Mesir revolusi dan perjalananku bersama teman-teman dari Universitas Al-Azhar melaksanakan Umroh secara koboy, jalur nekat lewat jalur darat.

Banyak kisah seru di sana, karena pada tahun 2012 adalah masa transisi hampir semua pemerintahan yang ada di negara arab pasca kejadian arab spring. Nah, untuk buku keempat yang berjudul "80 Coret Mesir", aku menuliskan banyak hal tentang sosial budaya masyarakat Mesir, apa saja aku tuliskan. 

Aku cantumkan juga cerita tentang kisah yang terinspirasi dari kitab suci al-qur'an dan hadist, termasuk kisahku pada saat berkumpul dengan teman-teman dari Amerika, Eropa, Rusia hingga China yang sedang kursus bahasa arab di Cairo dan perjalananku saat ke Thailand.

Mesir, seperti kata guru bahasa arabku di Fajr Institut, Ustadz Muhamad Fuad, berasal dari kata Mim, Shod dan Ro'. Mim artinya adalah musibah. Shod artinya adalah sabar, dan ro' artinya adalah rohah. 

Setiap orang yang hidup di Mesir, akan dicoba dengan berbagai hal, saat dia sabar dengan segala cobaan itu, suatu saat dia akan mendapatkan rohah, kebahagiaan.

Aku menjumpai 4 kali pergantian presiden Mesir. Melihat sendiri bagaimana Mesir revolusi. Keadaan yang berbeda-beda di setiap sesinya. Dari sini, dalam kondisi yang bermacam-macam, aku sabar menuliskan kisahku, hingga selama 4 tahun aku di Mesir. 

Mungkin saat ini jawaban dari kata arti Mesir itu, aku mendapatkan kebahagiaan dengan dijadikannya buku dari catatan-catatan yang dulu aku tulis dan tidak pernah berfikir, apakah nantinya menjadi buku. Alhamdulillah.

Seperti pesan guruku di Pesantren Blokagung, "Musibatu qowmin 'ala qowmin fawaidu", "Musibah suatu kaum, atas kaum yang lain adalah keberkahan". Aku mendapatkan keberkahan dari kondisi Mesir yang berbeda-beda di empat kali pergantian presiden itu, banyak cerita yang bisa aku tuliskan. Aku menutup sementar presentasiku dan menyerahkan kembali waktunya kepada Pak Tamrin Dahlan.

Beliau mempersilahkan kepada Pak Ajinatha untuk presentasi, melihat dari sisi jurnalisme. Pak Aji merupakan Art Director banyak film di tanah air, hampir semua FTV yang ada di SCTV juga digarap oleh beliau. Disela-sela syuting, beliau selalu menulis, di kompasiana, dengan nama Nathanegara, hampir 5000 artikel yang sudah beliau tulis dan sudah 5 buku yang beliau terbitkan lewat YPTD.

"Menurut Jeff Colin, penulis itu ada dua kategori, pertama adalah penulis baik, kedua merupakan penulis buruk. Penulis buruk adalah seorang penulis yang mudah menyerah. Ketika ada alasan untuk tidak menulis, dia tidak akan menulis. Berbeda dengan penulis baik, seorang penulis yang baik adalah penulis yang selalu menulis, dalam keadaan apapun. Mas Bisri, menurut saya, masuk kategori penulis yang baik, karena dia selalu menulis dan hampir setiap hari saat di Mesir, tidak peduli dengan kondisi Mesir", itulah sedikit penjelasan yang bisa aku tangkap dari paparan Pak Ajinatha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun