Artikel ini memberikan klasifikasi formal pertama untuk vegetasi hutan Jepang pada tingkat kelas, ordo, dan aliansi, yang mencerminkan sistem fitososiologi tradisional dan didasarkan pada data plot vegetasi skala besar.
Selain itu, kondisi iklim di Jepang yang bervariasi dari iklim sedang hingga subtropis, dengan berbagai lintang dan ketinggian. Vegetasi hutan tersebar terus menerus mulai dari tepi pantai hingga daerah subalpin, menutupi 66,6% dari luas daratan nasional. Data vegetasi yang digunakan terdiri dari 13.933 plot dan 3.638 taksa, serta 16 variabel lingkungan yang dipilih untuk memahami korespondensi unit vegetasi yang ditugaskan terhadap gradien lingkungan.Â
Kesimpulan
Kesimpulan utama artikel ini adalah vegetasi hutan di Jepang terdiri dari elemen floristik yang ada di berbagai wilayah Asia Timur dan tersebar secara kontinu sebagai berbagai tipe vegetasi yang sesuai dengan iklim dan topografi yang kompleks. Sistem pakar yang dikembangkan ini efektif dalam memberikan kriteria klasifikasi hutan Jepang.Â
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit vegetasi zona sesuai dengan gradien lingkungan, mendukung hubungan antara zona vegetasi dengan kondisi termal. Sebaliknya, unit vegetasi azonal sesuai dengan kondisi topografi yang terkait dengan peristiwa gangguan. Penelitian ini juga menekankan pentingnya revisi sistem fitososiologi tidak hanya di Jepang tetapi di seluruh Asia Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H