ditulis oleh Dwi Sukma Ayu
Artikel ini berfokus pada pengembangan sistem pakar berdasarkan sistem fitososiologi tradisional untuk vegetasi hutan Jepang dengan komposisi spesies yang kompleks dan distribusi. Sistem ini diterapkan pada data plot skala besar yang ada dan menetapkan set data hutan Jepang ke dalam unit vegetasi dalam enam kelas, 14 ordo, dan 34 aliansi, di mana setiap unit memiliki banyak taksa diagnostik termasuk spesies karakteristik tradisional.
Apa pengaruh traditional phytosociological concepts terhadap vegetasi hutan di jepang?
Konsep fitososiologi tradisional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap vegetasi hutan di Jepang. Artikel tersebut menyebutkan bahwa klasifikasi formal baru untuk vegetasi hutan Jepang didasarkan pada konsep fitososiologi tradisional.Â
Selain itu, konsep fitososiologi tradisional juga digunakan sebagai dasar untuk pengembangan sistem ahli hutan berdasarkan unit fitososiologi hierarkis tradisional. Dengan demikian, konsep fitososiologi tradisional memainkan peran penting dalam pengembangan klasifikasi vegetasi hutan di Jepang.
Metodologi
Melibatkan penggunaan sistem ahli untuk klasifikasi hierarkis otomatis berdasarkan konsep fitososiologi tradisional. Sistem ini telah diverifikasi menggunakan berbagai metode, termasuk konsistensi dengan metode semi-supervised K-means dan modified TWINSPAN, serta kemiripan antar unit. Selain itu, untuk memahami korespondensi unit vegetasi yang ditugaskan terhadap gradien lingkungan, data vegetasi yang digunakan terdiri dari 13.933 plot dan 3.638 taksa, serta 16 variabel lingkungan.Â
Pengembangan sistem ahli hutan berdasarkan unit fitososiologi hierarkis tradisional juga melibatkan penggunaan variabel iklim dan topografi serta ekstraksi statistik dari kelompok-kelompok sosiologis. Selain itu, untuk memverifikasi independensi dan heterogenitas antar unit vegetasi, dilakukan perbandingan kemiripan komposisi spesies antar unit vegetasi menggunakan metode semi-supervised K-means dan modified TWINSPAN. Metodologi ini menunjukkan efektivitas sistem ahli untuk klasifikasi vegetasi hutan Jepang.
Integrasi Konsep Fitososiologi Tradisional dan Klasifikasi Formal Vegetasi Hutan Jepang
Artikel tersebut membahas pengembangan klasifikasi formal baru untuk vegetasi hutan di Jepang berdasarkan konsep fitososiologi tradisional. Klasifikasi ini dikembangkan menggunakan kumpulan data besar yang mencakup seluruh kepulauan Jepang. Sistem klasifikasi ini menggunakan sistem ahli untuk klasifikasi hierarkis otomatis dan telah diverifikasi menggunakan berbagai metode, termasuk konsistensi dengan metode semi-supervised K-means dan modified TWINSPAN, serta kemiripan antar unit.Â
Artikel ini memberikan klasifikasi formal pertama untuk vegetasi hutan Jepang pada tingkat kelas, ordo, dan aliansi, yang mencerminkan sistem fitososiologi tradisional dan didasarkan pada data plot vegetasi skala besar.
Selain itu, kondisi iklim di Jepang yang bervariasi dari iklim sedang hingga subtropis, dengan berbagai lintang dan ketinggian. Vegetasi hutan tersebar terus menerus mulai dari tepi pantai hingga daerah subalpin, menutupi 66,6% dari luas daratan nasional. Data vegetasi yang digunakan terdiri dari 13.933 plot dan 3.638 taksa, serta 16 variabel lingkungan yang dipilih untuk memahami korespondensi unit vegetasi yang ditugaskan terhadap gradien lingkungan.Â
Kesimpulan
Kesimpulan utama artikel ini adalah vegetasi hutan di Jepang terdiri dari elemen floristik yang ada di berbagai wilayah Asia Timur dan tersebar secara kontinu sebagai berbagai tipe vegetasi yang sesuai dengan iklim dan topografi yang kompleks. Sistem pakar yang dikembangkan ini efektif dalam memberikan kriteria klasifikasi hutan Jepang.Â
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit vegetasi zona sesuai dengan gradien lingkungan, mendukung hubungan antara zona vegetasi dengan kondisi termal. Sebaliknya, unit vegetasi azonal sesuai dengan kondisi topografi yang terkait dengan peristiwa gangguan. Penelitian ini juga menekankan pentingnya revisi sistem fitososiologi tidak hanya di Jepang tetapi di seluruh Asia Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H