Belum sampai satu tahun
Berada di titik dua puluh satu
Namun rasanya ingin terburu-buru
Sampai pada akhir ambisiku
Kisahku saat ini banyak letihnya
Banyak penatnya
Banyak gagalnya
Tahun dimana badainya terlalu kencang
Detik demi detik, hari demi hari menyusut
Harapan yang muncul dan bersikap dalam simpul
Mimik manusia yang menghadirkan geram dan pilu
Masa dimana,
Banyak yang singgah lalu pergi
Banyak yang datang tanpa maksud
Ingin tahu tapi tidak peduli
Sebenernya diri ini tidak kokoh
Hanya saja pintar dalam memainkan seni peran
Jadi masih bisa menorehkan senyuman
Meski ternyata, seni tangisku tak kalah pandai
Dewasa ini ternyata mengubahku
Menjadi manusia yang seutuhnya
Lantas bagaimana dengan riangku yang kerap hilang?
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H